A Ancaman resesi global yang akan terjadi pada tahun 2023 menyebabkan terjadinya ketidakpastian ekonomi di Indonesia. Fenomena resesi global tentunya memberikan dampak pada sektor konstruksi. Sektor konstruksi memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian, Industri konstruksi merupakan sektor penting dari setiap perekonomian nasional, karena investasi modal negara mana pun, sebagian besar didasarkan pada efisiensi sektor konstruksi. Penting bagi suatu perusahaan melakukan analisis risiko dan manajemen strategi dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi agar perusahaan dapat resilien/bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat untuk membangun resiliensi pada perusahaan bidang konstruksi yang terdampak ketidakpastian ekonomi. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis kriteria yang sesuai dengan formulasi strategi, yaitu Strategi Tingkat Unit Usaha, Strategi Tingkat Unit Usaha, dan Strategi Tingkat Fungsional. Sedangkan untuk alternatif strategi digunakan retrenchment, persevering, dan innovating. Pengolahan data penelitian ini dilakukan dengan perhitungan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan mengambil 10 jawaban responden berdasarkan hasil purposive sampling. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap ahli, didapatkan kriteria dan alternatif strategi yang tepat bagi perusahaan bidang konstruksi untuk meningkatkan resiliensi dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, yaitu kriteria Strategi Tingkat Perusahaan dan alternatif strategi retrenchment.