Pengaruh hexagon fraud theory terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan sektor barang baku, perindustrian dan barang konsumen non-primer
K Kecurangan laporan keuangan ialah sebuah perusahaan yang sengaja dilakukanuntuk melakukan kecurangan yang diterapkan oleh seorang manajemen gunamenyajikan informasi keuangan secara manipulasi supaya kinerja dari manajemendipandang baik oleh para pemakai informasi keuangan. Dalam penelitian ini penelitimenggukanan faktor-faktor dari hexagon theory yang dikembangkan oleh Vousinastahun 2019 untuk mendetekasi kecurangan pada laporan keuangan pada perusahaanyang diteliti.Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh tekanan, peluang, kemampuan,rasional, ego, dan kolusi terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan sektorbarang baku, perindustrian dan konsumen non-primer yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia dari tahun 2018-2020. Sampel yang digunakan diperoleh denganmenggunakan purposive sampling. Dalam penelitian ini berjumlah 60 data perusahaandengan periode pengamatan selama 3 tahun berturut-turut. Maka diporeleh 180 datayang dijadikan sebagai sampel. Regeresi linier digunakan sebagai alat analisis padapenelitian ini menggunakan SPSS 21.Hasil yang ditemukan pada penelitian ini menunjukan bahwa tekanan, peluang,rasional berpengaruh postif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan,sedangkan untuk faktor lain berupa variabel kemampuan, ego dan kolusi tidakberpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
F Financial statement fraud is an act that is deliberately done to commit fraudapplied by a management to present financial information in manipulation so that theperformance of management is viewed well by user of financial information. In thisstudy, researchers used factors from the hexagon theory developed by Vousinas in 2019to detect fraud in the financial statements of the companies studied.This study aims to examine the effect of pressure, opportunity, ability,rationality, ego, and collusion on financial statement fraud in non-primary raw goods,industrial and consumer sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange from2018-2020. The sample used was obtained by using purposive sampling. In this study,there were 60 company data with an observation period of 3 years in a row. Then, 180data were obtained which were used as samples. Linear regression was used as ananalytical tool in this study using SPSS 21.The results found in this study indicate that pressure, opportunity, rationalehave a positive and significant effect on financial statement fraud, while for other factorssuch as ability, ego and collusion variables have no effect on financial statement fraud