Gambaran pengetahuan orang tua tentang bruxism pada anak usia 6-8 tahun : kajian di kota Tangerang
L Latar belakang : Bruxism merupakan aktivitas otot pengunyahan yang berulang –ulang ditandai dengan mengontakkan gigi dengan erat atau menggemeretakkan gigi, atau dengan menguatkan dan mendorong mandibula. Prevalensi bruxismpada anak ditemukan lebih besar dibandingkan pada orang dewasa. Data tentangaktivitas bruxism pada anak bergantung pada pengetahuan orang tua akanaktivitas ini. Untuk meningkatkan kesahihan data, konsensus fungsi oralmenyarankan pengambilan data paska penjelasan dan pengamatan aktivitasbruxism. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentangbruxism pada anak usia 6-8 tahun sesudah pengamatan aktivitas bruxism.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif denganrancangan potong lintang yang melibatkan 50 responden dengan data yangdiambil yaitu sepuluh hari setelah penjelasan dan pengamatan bruxism. Datadidapatkan dengan menggunakan kuesioner secara online dan data disajikandalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil : (92%) menjawab bahwa bruxismmerupakan aktivitas otot rahang yang berulang-ulang, (44%) tidak mengetahuipenyebab dari bruxism, keberadaan dari bruxism sewaktu tidur (8-40%) danbruxism sewaktu terjaga yaitu (4-12%). Kesimpulan : Pengetahuan orang tuatentang bruxism masih kurang
B Background: Bruxism is a repetitive masticatory muscle activity that is characterised by clenching or grinding of the teeth and/or by bracing or thrusting of the mandible. The prevalence of bruxism in children was found to be higher than in adults. Data about bruxism activity in children depends on parents knowledge of this activity. To increase the validity of the data, the consensus of oral function suggested post-explanation data collection and observation of bruxism activity. Objective: To examine the knowledge of parents about bruxism in children aged 6-8 years after bruxism activities observation. Method: This research was a descriptive observational study with a cross-sectional design involving 50 respondents with the data taken in ten days after the explanation and observation of bruxism. The data were obtained by using an online questionnaire and presented in frequency distribution. Result: (92%) answered that bruxism is a repetitive jaw muscle activity, (44%) did not know the cause of bruxism, the presence of sleep bruxism (8-40%) and awake bruxism (4-12%). Conclusion: Parents knowledge about bruxism is still lacking.