D Desa Tlepok, Kebumen, Jawa Tengah terletak antara 7˚33’26” S dan109˚42’34” E, dengan memiliki kondisi lereng curam (lebih dari 40˚) serta memilikiintensitas Curah Hujan menengah, sehingga memiliki potensi longsor yang besar.Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data geolistrik untuk pencarian lapisanpembawa akuifer. Akuifer merupakan lapisan pembawa air dan tanah yang memilikisusunan batuan yang dapat menyimpan dan meloloskan air. Keberadaan air pada tanahakan mengisi ruang antar butir tanah dan menyebabkan tanah menjadi jenuh. Jika tanahsudah jenuh, tekanan pori pada tanah akan meningkat dan akan mengurangi gayapenahan yang berakibat terjadinya penurunan keamanan, serta beresiko besar terjadinyalongsor. Keberadaan air tanah dapat diketahui menggunakan metode Geolistrik VerticalElectronic Sounding, dimana hasil yang akan didapatkan dari pengukuran Geolistrik iniberupa keberadaan akuifer. Geolistrik dilakukan dengan menginjeksi arus searah DC(Direct Current) dimana sepasang elektroda dengan elektroda lain ditancapkan kedalam tanah sehingga didapat nilai resistivitas berdasarkan lapisan batuan secaravertikal. Setelah didapatkan hasil lapisan batuannya maka didapatkan hasil, terdapatnyaclay yang banyak di Desa Tlepok. Clay sendiri merupakan salah satu bidang gelinciryang menyebabkan longsoran, dan juga pada penelitian ini dilakukan analisa FaktorKeamanan untuk menambah keakuratan data. Didapatkan hasil bahwa beberapa titiklokasi penelitian memiliki potensi resiko terjadinya longsor.