Analisis penyebab terjadinya collapse pd rangkaian casing 13 3/8" sumur "RCHD" lapangan panas bumi Hululais
T Teknologi pemboran sumur panas bumi banyak mengadopsi teknologipemboran sumur minyak dan gas bumi. Sumur panas bumi tidak memiliki banyakperbedaan dengan sumur minyak dan gas bumi. Namun karena adanya temperaturyang tinggi seperti pada lapangan panas bumi Hululais yang memiliki temperatur269.13°C menyebabkan kekuatan casing berkurang seiring naiknya temperaturpada sumur.Secara umum pemboran pada sumur panas bumi memiliki tingkatkesulitan yang lebih dari sumur minyak dan gas bumi karena adanya faktortemperatur yang tinggi. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalampemboran adalah desain casing. Kegagalan casing pada sumur panas bumi dapatdisebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor yang dapat dikontrol seperti desaincasing dan aplikasi penyemenan maupun yang tidak dapat dikontrol sepertiperistiwa alam, temperatur, dan tekanan. Terdapat perbedaan titik fokus padadesain casing pada sumur minyak dan gas bumi dengan panas bumi. Pada sumurminyak dan gas bumi konsentrasi utama adalah metal failure dari burst, collapse,dan tension. Tetapi untuk sumur panas bumi memiliki thermal stress dan plasticdeformation. Metode perhitungan yang dilakukan untuk desain casing digunakanmetode beban maksimum dan metode beban thermal.Dalam studi yang berjudul : â€Analisis Penyebab Terjadinya Collapse PadaRangkaian Casing 13 3/8†Pada Sumur “RCHD†Lapangan Panas BumiHululaisâ€, bertujuan untuk dapat menganalisis penyebab terjadinya collapseyang menyebabkan tertundanya produksi sumur. Perhitungan dilakukan untukdesain casing, dan tekanan water trapped pada badan casing 13 3/8â€. Setelahdilakukan perhitungan dari kedua parameter tersebut didapatkan bahwa tekananyang diakibatkan oleh water trapped adalah penyebab terbesar dibandingkanparameter lainnya dengan tekanan 15909 psi sedangkan collapse rating daricasing yang digunakan (13 3/8†L80 72 PPF) adalah 2670 sehingga menyebabkanterjadinya collapse yang terjadi pada casing 13 3/8†sumur “RCHD†lapanganpanas bumi Hululais.
D Drilling technology for geothermal wells is almost the same or also adoptsfrom many technologies in drilling oil and gas wells. Geothermal wells aregenerally not too different / do not have much difference with oil and gas wells.However, because the high temperature champagne as in the actual Hululaisgeothermal field has a temperature of 260 ° farhehe, the casing strength decreaseswith increasing temperature in the well.In general, drilling in geothermal wells has more difficulty or complexitythan oil and gas wells. One important aspect that needs to be considered in drillingis the casing design. The casing failure in geothermal wells can be caused byvarious factors, that can be controlled or those that cannot be controlled. There aredifferent focus points on the design of casings in geothermal oil and gas wells. In oiland gas wells the main concentration is in metal failure from burst, collapse, andtension. But for geothermal wells it has thermal stress and plastic deformation. Thecalculation method used for the casing design is used the maximum load methodand thermal load method.In the study entitled: "Analysis of the Causes of Collapse at the CasingSeries 13 3/8" On the "RCHD†Well Hululais Geothermal Field ", aimed at beingable to analyze the causes of collapse which caused delayed production of wells.Calculation is done on the casing setting depth, casing design, and water trappedpressure on the casing 13 3/8". After calculating from these two parameters it wasfound that the pressure caused by water trapped was the biggest cause compared tothe other parameters with a pressure of 15909 psi while the collapse rating of thecasing used (13 3/8 "L80 72 PPF) was 2670 which caused a collapse occurred inthe body casing 13 3/8 " "RCHD" well Hululais geothermal field.