Hubungan sosial budaya dan pengetahuan tentang obat herbal dengan penggunaan obat herbal selama kehamilan
L LATAR BELAKANG : Penggunaan obat herbal telah terjadi peningkatan di negaranegaraberkembang. Penggunaan obat-obat herbal selama kehamilan, mungkindipergunakan untuk mengatasi keluhan saat hamil seperti mual muntah, refluks, gizi,dan untuk meningkatkan stamina. Wanita hamil menggunakan obat hebal ini karenamereka menganggap penggunaan obat ini aman selama kehamilan dibandingkandengan obat-obat kimia dari farmasi. Serta Faktor pendorong terjadi peningkatanpenggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang,adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi ibu hamil yang mengkonsumsi obatherbal selama kehamilan, dan menilai apakah ada hubunganya antara sosiodemografi,sosia budaya, dan pengetahuan tentang tentang obat herbal selama kehamilan.METODE : Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat analitik denganmenggunakan pendekatan cross sectional dengan desain penelitian potong silang.Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Rawa kepa Utama Tomang- Jakarta Barat.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil ataupun ibu yang sudah pernahmelahirkan dengan jumlah sampel 117 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi daneksklusi.HASIL : Hasil penelitian ini untuk mengetahui dan menilai prevalensi penggunaanobat herbal pada ibu hamil yang meliputi sosiodemografi, sosial budaya, danpengetahuan. Terdapat hubungan yang bermakna antara umur dan pengetahuan denganpenggunaan obat herbal selama kehamilan dengan menggunakan uji statistik Chisquare(p<0.05), dimana sebanyak 71,8% responden menggunakan obat herbal.KESIMPULAN : Faktor yang berhubungan dengan karakteristik responden, sosialbudaya dan pengetahuan tentang obat herbal dengan penggunaan obat herbal selamakehamilan adalah usia dan pengetahuan ibu tentang obat herbal. Disarankan kepadamasyarakat berusaha agar lebih selektif dalam pemilihan obat herbal yang bermanfaatterhadap kehamilan dan tingkat keamanannya terjamin.
B BACKGROUND : The use of herbal medicine has been an increase in the developingcountries. The use of herbal medicines during pregnancy, may be used to deal withcomplaints of pregnancy like nausea, vomiting, reflux, nutrition, and to increasestamina. Herbal pregnant women using drugs because they assume the use of the drugis safe during pregnancy compared to chemical drugs from the pharmacy. Supportingfactor that increases the use of herbal medicine in developing country is longer liveexpectancy, failure in use of modern medicine for particular disease. The purpose ofthis study was to determine the prevalence of pregnant women who took herbs duringpregnancy, and to assess whether there is a relationship between sociodemographic,social, cultural, and knowledge about herbal remedies during pregnancy.METHODS : The study used an observational analytic study with cross- cuttingresearch design. Location of the research conducted in health centers Rawa KepaUtama, West Jakarta. The population in this study were pregnant women with asample of 117 people who fit the inclusion and exclusion criteria.RESULTS :The results of this study to determine and assess the prevalence of herbalmedicine use in pregnant women that include sociodemographic, social, cultural, andknowledge.There is a significant relationship between age and knowledge with the useof herbal medicines during pregnancy by using a statistical test Chi-square (p <0.05),where as many as 71.8% of respondents used herbal remedies.CONCLUSION : Factors associated with respondent characteristics, socio-culturaland knowledge of herbal remedies with the use of herbal remedies during pregnancy ismaternal age and knowledge of herbal medicine . It is recommended to people trying tobe more selective in choosing herbal remedies that are beneficial to the pregnancy andthe level of safety is assured.