DETAIL KOLEKSI

Kajian kinerja pompa dredger terhadap laju pemindahan tanah ke stockpile di PT Timah Desa Tanjung Gunung, Bangka

4.0


Oleh : Vera

Info Katalog

Nomor Panggil : 664/TT/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Reza Aryanto

Pembimbing 2 : Mixsindo K. H.

Subyek : Mining equipment;Cutter Suction Dredger

Kata Kunci : dredge pump, productivity, dredging distance, cavitation, working hours

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TB_073001500001_HALAMAN-JUDUL.pdf 16
2. 2019_TA_TB_073001500001_BAB-1.pdf 3
3. 2019_TA_TB_073001500001_BAB-2.pdf
4. 2019_TA_TB_073001500001_BAB-3.pdf
5. 2019_TA_TB_073001500001_BAB-4.pdf 10
6. 2019_TA_TB_073001500001_BAB-5.pdf
7. 2019_TA_TB_073001500001_DAFTAR-PUSTAKA.pdf 1
8. 2019_TA_TB_073001500001_LAMPIRAN.pdf

C Cutter Suction Dredger merupakan salah satu alat penambangan yang digunakan PT Timah (Tbk) untuk melakukan penambangan di Laut Bangka. Proses penambangan ini dilakukan dengan penggalian di bawah laut dangkal untuk memberai material yang mengandung bijih timah yang kemudian diisap menggunakan pompa tanah dan dipompakan menuju ke stockpile di darat dengan media pipa terapung dan HDPE (high-density polyethylene). Jarak yang cukup jauh antara kapal dengan stockpile menjadi salah satu masalah dalam proses penambangan di Cutter Suction Dredger-Washing Plant Darat. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui jarak penambangan maksimum yang memungkinkandilakukan sebagai pertimbangan penambahan pompa booster. Penelitian inidilakukan dengan perhitungan data-data yang diperoleh menggunakan pendekatankuantitatif. Pada perhitungan jarak penggalian pompa saat melakukan transmisihasil penggalian agar mampu mencapai target produksi dengan menggunakan persamaan energy balance dihasilkan jarak maksimum untuk persentase solid 10%,9% dan 8% masing-masing sebesar 4.371,803 m; 5.619,288 m dan 7.238,847 m.Saat beroperasi, pompa tidak akan mengalami kavitasi karena nilai NPSHr sebesar15 m mampu diatasi oleh pompa dengan NPSHa rata-rata sebesar 64,6 m. Pada saat pompa berhenti beroperasi akan terjadi pengendapan material dengan kecepatan pengendapan sebesar 0,181 m/s. Target produksi rencana tiap bulan dengan rencanajam jalan 300 jam/bulan mampu dicapai dengan dengan laju pemindahan tanah ratarata sebesar 868,507 m3/jam, sedangkan laju pemindahan tanah maksimum hanya sebesar 800 m3/jam, oleh karena itu dibuat evaluasi jam jalan rencana dengan ratarata jam jalan minimum sebesar 336,160 jam/bulan.

A A Cutter Suction Dredger is an important piece of mining equipment that is usedby PT Timah (Tbk) to conduct mining operations in the waters of the coast ofBangka Island. These operations involve complex offshore excavation activities,where materials containing tin ore are removed from below the shallow sea floorand then later transported to the stockpile with floating pipe and HPDE (highdensitypolyethylene). The process of moving these excavated materials into thewashing plant presents a unique difficulty because of the long gap between a CutterSuction Dredger and the stockpile – one that is solved with an attachment knownas a dredge pump. The pump plays a critical role as a variable in transporting thematerials. The aim of this research is to know the maximum transporting distancein order to make a consideration to add a booster pump. The estimation is done byusing a quantitative approach based on the data that have been collected. Based onestimation of the distance during material transporting in order to attain theproduction target, the result obtained for 10%, 8% and 9% solid concentration4371,803 m; 5.619,288 m and 7238,847 m. Throughout the time of operating, thepump will not begin to cavitate because the 15 m NPSHr can be overcame byNPSHa averaged as many as 64,6 m. And during the pump stop operating, it willcaused the materials to be suspended with 0,181 m/s suspended solid velocity. Thetarget of production with the plan of 300 hours/month can be fulfilled with the rateof soil displacement on average of 868,507 m3/hour. Therefore, the evaluation ofwork schedule must need to be made. The average of minimum work schedule’splan based on the estimation is 336,16 hours/month

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?