Hubungan kelengkapan imunisasi dasar dengan status gizi pada anak usia 0-24 bulan
P Pembangunan kesehatan merupakan strategi pemerintah agar meningkatkan derajat kesehatan dengan pemberian imunisasi serta meningkatkan status gizi terutama pada anak dibawah dua tahun (Baduta). Status gizi digunakan untuk melihat kecukupan nutrisi tubuh. Di Indonesia, permasalahan status gizi masih cukup kompleks. Dalam menanggulanginya berbagai upaya dilakukan seperti intervensi program imunisasi dasar lengkap sebagai pencegahan penyakit. Imunisasi dilakukan agar tubuh membentuk sistem kekebalan sehingga dapat memberikan perlindungan bila terserang penyakit. Imunisasi menjadi hal yang penting untuk memiliki status gizi yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis hubungan kelengkapan imunisasi dasar dengan status gizi pada anak usia 0-24 bulan khususnya di Kabupaten Kuningan.METODEPenelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada 150 anak usia 0-24 bulan yang sesuai kriteria inklusi. Data diambil dari Kartu Menuju Sehat (KMS) dan data laporan sigiziterpadu.kemenkes.com. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dan diolah dengan program SPSS dengan tingkat kemaknaan p<0,05.HASIL94% anak usia 0-24 bulan memiliki status gizi normal. 84.7% anak usia 0-24 bulan melakukan imunisasi dasar lengkap dan 15.3% anak usia 0-24 bulan tidak melakukan imunisasi dasar lengkap. Hasil analisis bivariat antara kelengkapan imunisasi dasar dengan status gizi didapatkan hasil pada indeks (BB/U) p=0.213, pada indeks (PB/U) p=0.069, dan pada indeks (BB/PB) p=0.221.KESIMPULANHasil penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kelengkapan imunisasi dasar dengan status gizi pada indeks (BB/U), indeks (PB/U). dan indeks (BB/PB).
H Health development is the government\'s strategy to improve health status by providing immunizations and improving nutritional status, especially for children under two years old. Nutritional status is used to see the body\'s nutritional adequacy. In Indonesia, the problem of nutritional status is still quite complex. In dealing with this, various efforts have been made, one of the intervention is a complete basic immunization program as a disease prevention. Immunization helps body forms an immune system so it can provide protection when body attacked by diseases. Immunization is important to have good nutritional status. This research was conducted to analyze relationship between completeness of basic immunization and nutritional status in children aged 0-24 months, especially in Kuningan Regency.METHODSThis research is an analytical observational study with a cross-sectional design conducted on 150 children aged 0-24 months that matched the inclusion criteria. Data was taken from the Healthy Towards Card (KMS) and sigiziterpadu.kemenkes.com report data. Data analysis used the Mann-Whitney test and processed with the SPSS program with a significance level of p < 0.05.RESULTS94% children aged 0-24 months have normal nutritional status. 7% of children aged 0-24 months had complete basic immunization and 15.3% children did not have complete basic immunization. The results of the bivariate analysis between complete basic immunization and nutritional status showed that the index (BB/U) was p=0.213, index (PB/U) was p=0.069, and index (BB/PB) was p=0.221.CONCLUSIONSThis study show that there is no significant relationship between completeness of basic immunization and nutritional status on the index (BB/U), index (PB/U), and index (BB/PB).