Hubungan antara asupan vitamin D dan fungsi kognitif pada lanjut usia
M Meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia berpengaruh terhadap epidemiologi penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia oleh karena itu peneliti ingin meneliti dari segi asupan nutrisi apakah terdapat hubungan antara asupan vitamin D terhadap fungsi kognitif. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan desain potong lintang yang mengikut sertakan 75 Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 yang berlokasi di Jakarta Barat. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner untuk menentukan asupan vitamin D danfungsi kognitif. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman. Dari 75 responden yang diteliti didapatkan 46.7% responden mengalami definit gangguan kognitif, 28.0% mengalami probable gangguan kognitif, lalu didapatkan hasil bahwa kadar asupan vitamin D para responden kurang dari 15mcg/hari sebanyak 93.3%. Hasil dari penelitian ini didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan vitamin D dengan fungsi kognitif dengan nilai p =0.586 dan r = -0.064. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan vitamin D di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 mayoritas masih dibawah angka kecukupan gizi per hari. Pada pemeriksaan vitamin D sebanyak 75 responden memiliki asupan yang kurang, dan setelah dilakukan uji hipotesis ternyata tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara asupan vitamin D dan fungsi kognitif pada lansia.
I Increased life expectancy in Indonesia affect the epidemiology of degenerative diseases in which may lead to problems with the cognitive function. Thus, it drove the researcher to examine the association between vitamin D intake and cognitive function in elderly. This study uses an analytic observational study with cross-sectional design involving 75 elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2, located in West Jakarta. Data were collected through interviews and questionnaire to determine the intake vitamin D and cognitive function status. Data analysis that is used in this research is Spearman test. From 75 respondents whose data are collected, showed that 46.7% of respondents experienced definite cognitive dysfunction, 28.0% experienced probable cognitivedys function and showed that the respondents levels vitamin D intake which are less than 15 mcg / day as many as 93.3% respondents. The result showed no significant relation between vitamin D intake and cognitive function with the value of p = 0.586 and r = -0.064. The results of this study showed that the elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 2 for majority still below the recommended daily allowance for the vitamin D intake. On examination of vitamin D the results showed that 75 respondents still have inadequate intake, and after a hypothesis test had been done, it reveals no significant association between the intake of vitamin D and cognitive_function_in_elderly.