Usulan penerapan Metode Lean Six Sigma pada proses produksi kulkas tipe GXR-159 di PT. Asia Electric Industries
P Permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kualitas produk pada perusahaan yang menjadi tempat penelitian sebagian besar disebabkan karena cacat atribut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan perhitungan proporsi cacat, didapatkan bahwa bagian produksi yang sering ditemukan adanya cacat adalah General Assy dengan persentase cacatnya adalah sebesar 5.9367%. Cacat tersebut biasanya disebabkan karena mesin yang digunakan sudah tua, ketidaktelitian operator pada saat bekerja, serta bahan baku yang didatangkan dari supplier sudah mengalami kecacatan dan temyata lolos inspeksi pada saat Incoming QC.2. Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan bahwa nilai DPMO pada proses produksi kulkas tipe GXR.-159 adalah sebesar 3050 dan tingkat sigmanya adalah 4.2 sigma dengan toleransi faktor pergeseran (shift) dari nilai rata-rata sebesar 1,5 sigma.
P Problems related to product quality in the company which is the place of research are mostly caused by attribute defects. Based on observations made and the calculation of the proportion of defects, it was found that the part of production that is often found to be defective is General Assy with a percentage of defects amounting to 5.9367%. The defect is usually caused by the machine being used is old, inaccuracy of the operator at work, as well as raw materials imported from suppliers have experienced disabilities and actually passed the inspection when Incoming QC.2. Based on the calculation results, it was found that the DPMO value in the refrigerator production process of the GXR.-159 type was 3050 and the level of the sigmata was 4.2 sigma with a tolerance of the shift factor of an average value of 1.5 sigma.