B Banjir merupakan salah satu masalah utama yang di hadapi oleh hampir seluruh kota di Indonesia. Permasalahan banjir dari tahun ke tahun semakin kompleks seiring dengan laju pembangunan sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan wilayah. Salah satu penyebab banjir disebabkan oleh perubahan tutupan lahan akibat alih fungsi lahan dan mengakibatkan perubahan debit limpasan permukaan.Daerah Aliran Sungai (DAS) Tembuku yang merupakan salah satu DAS di Kota Jambi, mengalami perubahan tutupan lahan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.Perubahan tutupan lahan dihitung menggunakan bantuan program arc-gis dengan mendigitasi ulang foto udara suatu lokasi pada tahun tertentu. Analisis Hidrologi dihitung berdasarkan Standard Nasional Indonesia (SNI) No. 2415 tahun 2016 tentang Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana dan perhitungan debit limpasan permukaaan (runoff)menggukan metode rasional. Berdasarkan hasil analisis, lahan terbuka di Kota Jambi mengalami penurunan sebesar 5,38% tetrhadap luas DAS Tembuku selama kurunwaktu 2009-2018 dengan lahan terrtutup pada DAS Tembuku tahun 2018 sebesar 82,66%. Dari hasil analisis debit limpasan setiap 1 Ha perubahan lahan terbuka menjadi lahan tertutup pada DAS Tembuku mengakibatkan peningkatan debit limpasan permukaan (Runoff) sebesar 0,003 m3/det. Analisis skenario terhadap penananganan banjir melalui penataan tutupan lahan, skenario 2 berupa Penerapan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota JambiTahun 2013-2033 merupakan skenario yang paling optimal dan memungkinkan untuk dilaksanakan serta berpotensi dapat mereduksi debit limpasan permukaan sebesar 3,28 m3/det (12,92%). Penataan tutupan lahan dapat menjadi salah satu upaya dalam pengendalian banjir.