Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pembersihan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik (kajian pada warga Rw.10 Kelurahan Ancol Jakarta Utara) (Laporan Penelitian)
L Latar Belakang: Erupsi gigi didefinisikan sebagai pergerakan gigi keluar dari dalam tulang alveolar rahang sampai terlihat rongga mulut. Gigi permanen rata-rata mulai erupsi pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Waktu erupsi gigi molar pertama permanen dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti status sosio-ekonomi, jenis kelamin, malnutrisi, serta penyakit sistemik. Defisiensi nutrisi dapat mempengaruhi perkembangan gigi sehingga dapat memperlambat waktu erupsi gigi permanen. Sejauh ini belum ada penelitian mengenai perbedaan waktu erupsi gigi molar pertama permanen berdasarkan status gizi pada anak usia 5-8 tahun yang datang ke RSGM-P FKG USAKTI periode 2018-2019. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan waktu erupsi gigi molar pertama permanen berdasarkan status gizi pada anak usia 5-8 tahun yang datang ke RSGM-P FKG USAKTI. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observational analitik dengan rancangan cross-sectional. Data dalam penelitian ini bersifat sekunder dan diperoleh secara consecutive sampling dari rekam medis bagian pedodonti dari periode Januari 2018 hingga Desember 2019. Hasil: Hasil uji tes Mann Whitney U perbedaan antara waktu erupsi gigi molar pertama permanen dengan status gizi adalah p=0.029. Kesimpulan: Status gizi anak mempengaruhi waktu erupsi gigi molar pertama permanen.
B Background: Tooth eruption is defined as the outward movement of a tooth from within the alveolar bone in which the tooth becomes visible within the oral cavity. Permanent tooth eruption usually begins at the age of 6 years old and ends at around the age of 12 years old. The permanent first molars and the lower permanent central incisors usually erupt first at the age of 6 years old. Tooth eruption timing is affected by factors such as socio-economical status, gender, malnutrition and systemic disease. In theory, nutritional deficiency can affect the timing of tooth eruption as it affects tooth development hence prolonging the eruption time of the permanent tooth. Objectives: To analyze whether there is any difference in the timing tooth eruption based on the nutritional status of children aged 5-8 years old that came to RSGM-P USAKTI. Methods: This is an observational analytical study with a cross-sectional design. This study involves secondary data from the medical records of the department of pedodontics in RSGM-P FKG USAKTI from January 2018 until December 2019. Results: Statistical analysis using Mann Whitney U test showed that there is a significant difference in the eruption timing of permanent first molar tooth based on nutritional status (p=0.029). Conclusion: There is a difference in the eruption timing of permanent first molar tooth based on nutritional status in children aged 5-8 years old that came to RSGM-P USAKTI.