Hubungan obesitas dengan risiko terjadinya obstructive sleep apnea pada pelajar SMA x
A Angka kejadian obesitas terus meningkat dan sudah menjadi masalah global, terutama pada remaja. Obesitas pada masa anak dan remaja berisiko tinggi untuk tetap menjadi obesitas pada masa dewasa dan berpotensi mengalami berbagai penyebab penyakit dan kematian. Salah satu risiko yang disebabkan oleh obesitas adalah obstructive sleep apnea (OSA), dimana penderita obesitas memiliki risiko 1,63 kali lebih besar menderita OSA dibanding orang normal. OSA secara singkat dapat diartikan sebagai gangguan napas karena adanya obstruksi pada saluran pernapasan atas pada saat tidur. Salah satu gejalanya adalah mengantuk disiang hari, dimana pada usia remaja waktu siang hari adalah waktu efektif belajar disekolah sehingga akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. OSA seringkali tidak terdiagnosis dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara obesitas dengan risiko terjadinya OSA pada remaja. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 232 pelajar di SMA st.Theresia. Penelitian ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan untuk mencari nilai indeks massa tubuh dan pengisian kuesioner berlin untuk menilai derajat risiko OSA. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-square. Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square, terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan risiko terjadinya OSA pada pelajar SMA st.Theresia. Hal ini ditemukan dengan didapatkannya nilai p = 0,000. Terdapat hubungan antara obesitas dengan risiko terjadinya OSA pada pelajar SMA st.Theresia.
T The incidence of obesity continues to rise and has become a global problem, especially in adolescents. Obesity in childhood and adolescence can be a high risk of becoming obese in adulthood and potentially causes of various illness and death. One of the risks caused by obesity is obstructive sleep apnea (OSA), where obese people have a 1.63 times greater risk of suffering OSA compared to normal people. OSA can be briefly defined as breathing disorder due to obstruction of the upper airway during sleep. One of the symptom is daytime sleepiness , which in adolescence, daytime is an effective time to learn at school, so it will disturb the teaching and learning activities. OSA often not diagnosed properly. This study aimed to explore the relationship between obesity and the risk of OSA in adolescents. This study use observational analytic study with cross-sectional design that included 232 high school students in st.Theresia. This research includes measurements of weight, height to find the value of body mass index , and Berlin questionnaires to assess the degree of risk of OSA . Data analysis using Chi-square test. Based on the results of bivariate analysis by using Chi-square test, there is a significant correlation between obesity and the risk of OSA in St.Theresia high school students. It was proved by value of p = 0,000. There is a correlation between obesity and the risk of OSA in St.Theresia high school students .