Hubungan antara obesitas dan kejadian konstipasi fungsional pada siswa siswi SMA Negeri
K Konstipasi atau sembelit merupakan keluhan pencernaan yang paling sering terjadi pada semua golongan umur dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari yang berdampak pada kualitas hidup. penyebab konstipasi kehilangan cairan (dehidrasi), asupan susu yang berlebihan, malnutrisi, gangguan motilitas (slow transit), kurangnya aktivitas fisik, menahan defekasi akibat pengalaman nyeri pada defekasi sebelumnya, terdapat riwayat keluarga. Faktor-faktor yang terkait dengan gejala konstipasi antara lain usia, jenis kelamin, gaya hidup seperti kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Konstipasi atau sembelit merupakan keluhan pencernaan yang paling sering terjadi pada semua golongan umur dan dapat menghambat aktivitas sehari-hari yang berdampak pada kualitas hidup. Konstipasi dapat diklasifikasikan menjadi konstipasi akibat kelainan struktural dan konstipasi fungsional. Konstipasi fungsional adalah suatu keadaan sulit defekasi dalam 2 minggu atau lebih yang meliputi berkurangnya frekuensi defekasi atau meningkatnya konsistensi feses yang keras, dengan tidak ditemukannya kelainan organik.Metode Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini mengikutsertakan 170 siswa-siswi yang berusia 15 hingga 17 tahun. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan mengacu pada kriteria ROME III dan menggunakan alat pengukur tinggi badan dan timbangan digital untuk mengetahui status nutrisi pada responden.Hasil Dari 170 responden, 81 orang (46,5%) obesitas. Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak terdapatnya hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian konstipasi fungsional pada siswa-siswi SMA Negeri (p = 0,414). Selain itu juga didapatkan hasil yang tidak bermakna antara usia dan kejadian konstipasi ( p = 0,564) serta juga menunjukkan hasil yang tidak bermakna antara kejadian konstipasi dengan jenis kelamin (p = 0,137).Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara obesitas dengan kejadian konstipasi fungsional pada siswa-siswi SMA Negeri.
C Constipation or difficulty in passing bowel movements is a common digestion problem that can happen in any age group, and it clearly affects daily life quality. Constipation can be caused by fluid loss (dehydration), excess milk consumption, malnutrition, motility disorders (slow transit), sedentary lifestyle, a habit of holding bowel movements due to history of pain in defecating and familial history of constipation. Factors related to constipation symptoms are age, gender, lifestyle such as dietary habits and physical activities. constipation functional is digestive complaints most often occurs in all age groups and can inhibit daily activities that have an impact on quality of life. Constipation can be classified into constipation due to structural and functional constipation disorders. Functional constipation is a State of difficult defekasi in 2 weeks or more that include a decreased frequency of defecation or increasing the consistency of stool is hard, with no organic abnormalities foundMethod This study uses an observational analytical method with a cross-sectional design. Objective of the research in determine the correlation between obesity and functional constipation in student. This study incorparates 170 students from the age 15 to 17 years old. Data were collected through interviews using questionnaires and measurement of body height and weight using digital body measurement devices to determine respondents’ nutritional status.Results From a total of 170 respondents, 81 (46,5%) were obese. Chi-square analysis showed no significant statistical correlation between obesity and functional constipation in high school students (p = 0,414). We also found no significant correlation between constipation with age ( p = 0,564) and gender (p = 0,137).Conclusion This study concluded there was no significant between obesity and functional constipation in high school students.