Hubungan antara konsumsi susu formula dengan terjadinya obesitas pada anak prasekolah
L Latar Belakang: Obesitas menjadi masalah dalam dunia kesehatan baik di negara maju maupun negara berkembang dimana prevalensinya meningkat secara cepat dalam dua dekade terakhir. Obesitas pada anak juga meningkat dan menjadi masalah yang merisaukan. Obesitas pada anak juga dapat terjadi akibat dari perlakuan salah dalam memenuhi kebutuhan makanan anak. Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh susu formula terhadap obesitas pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara konsumsi susu formula dengan terjadinya obesitas pada anak prasekolah.MetodePenelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional yang mengikutsertakan 98 anak TK yang bersekolah di dua taman kanak-kanak yang berlokasi di Jalan Semeru II Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Penelitian menggunakan data primer yaitu dengan pemeriksaan antropometri subyek serta kuesioner yang diisi melalui wawancara dengan orang tua subyek penelitian. Kuesioner berisi data subyek berupa usia, jenis kelamin, berat badan lahir, pekerjaan ibu, riwayat obesitas pada orang tua, riwayat konsumsi susu formula, aktivitas fisik dan pola makan (food record). Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16. Dengan tingkat kemaknaan yang digunakan adalah sebesar 0,05.HasilProporsi anak usia 2-5 tahun yang gemuk (obes) sebesar 39,8%. Hasil analisis chi square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara konsumsi susu formula dengan obesitas (p= 0,000), makin seorang anak mengkonsumsi susu formula sebelum usia 6 bulan makin besar kemungkinan untuk terjadinya obesitas. Selain itu diperoleh bahwa anak yang memiliki pola makan yang berlebih memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menjadi obes dibandingkan dengan anak yang memiliki pola makan cukup (p= 0,000).KesimpulanPenelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi susu formula dengan terjadinya obesitas pada anak prasekolah. Konsumsi susu formula sebelum usia 6 bulan menjadi risiko terjadinya obesitas pada anak.
B Background: Obesity represents a major public health problem in both developed and developing countries, which has increased rapidly in prevalence in the past 2 decades. Obesity in children is also increasing and becoming a worrying issue. Obesity in children can also occur as a result of mistreatment in meeting the food needs of the children. Some research show the influence of formula feeding towards obesity in children. The purpose of this study is to determine the relationship between formula feeding with the occurrence of obesity in preschool children. The study method is using observational analytic studies with cross-sectional design that included 98 children who attended kindergarten in 2 kindergartens school which located in Semeru II Street Grogol Pertamburan, West Jakarta.MethodThe study uses primary data which is available from examination subjects anthropometric and questionnaire that is filled through interview with the parent of subjects. Questionnaire is contains the subjects data such as age, gender, birth weight, maternal employment, parental history of obesity, formula feeding history, physical activity and diet (food record). Data analysis is using SPSS for windows version 16 with significance level was used is 0,05.ResultThe proportion of obesity in children aged 2-5 years are 39,8%. Chi square analysis result showed significant relation between formula feeding and obesity (p=0,000), the more children consumes formula before 6 months of age the greater the likelihood for obesity. In addition it was obtained that children who have excess calorie intake (excess diet pattern) has a greater tendency to became obese than children that consume sufficient calorie (sufficient diet) (p=0,000). Conclusion The study shows that there is relation between formula feeding with obesity in preschool children. Formula feeding before 6 month becomes risk factor for obesity to occur in children