L LATAR BELAKANG Saat ini shift kerja menjadi semakin populer untuk mempertahankan kegiatanproduksi barang/ jasa. Namun hal tersebut membuat pekerja untuk melawan polatidur yang normal sehingga diduga dapat mempengaruhi fungsi kognitif yangmengakibatkan berkurangnya kemampuan seseorang dalam memberikan responterhadap lingkungan, konsentrasi, memori, penyusunan rencana, kemampuankomunikasi, dan mengerjakan tugas lain dalam kehidupan sehari-hari.TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pada perawatdengan menentukan hubungan antara shift kerja dengan fungsi kognitif perawat. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional denganpendekatan cross sectional. Sampel akan dipilih secara consecutive non randomsampling. Besar sampel yang dibutuhkan pada penelitian ini sebesar menjadi 200orang. HASIL Gambaran persentase penurunan kognitif pada subjek dengan shift kerja pagiadalah 84% dari 73 subjek penelitian. Gambaran persentase penurunan kognitifpada subjek dengan shift kerja siang adalah 66% dari 62 subjek penelitian.Gambaran persentase penurunan kognitif pada subjek dengan shift kerja malamadalah 96% dari 65 subjek penelitian. KESIMPULAN Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia dengan fungsi kognitif , jeniskelamin dengan fungsi kognitif serta tingkat pendidikan. Terdapat hubunganbermakna antara shift kerja dengan fungsi kognitif perawat, dimana perawatdengan shift kerja malam memiliki risiko mengalami gangguan kognitif yanglebih besar jika dibandingkan dengan perawat dengan shift kerja pagi dan siang.