P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai kontribusi sosial danlingkungan per lembar saham (SCPS), kontribusi ekonomi per lembar saham (EPS),indeks tata kelola (CGI), ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan, terhadapreaksi pasar dengan proksi abnormal return, dan tata kelola diduga sebagai variabelyang dapat memoderasi nilai kontribusi sosial dan lingkungan terhadap reaksipasar, serta variabel kontribusi ekonomi sebagai moderasi kontribusi sosial danlingkungan perlembar saham, dan moderasi tata kelola terhadap reaksi pasar. Datayang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang berasal darilaporan tahunan dan data harga saham konstituen indeks SRI-KEHATI BEI periode2015 – 2019. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh 18 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 90 obyekpenelitian. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah regresi linear berganda data panel, dengan menggunakan program eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kontribusi sosial dan lingkungan per lembar saham tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar, kontribusi ekonomi berpengaruh positif signifikan terhadap reaksi pasar, tata kelola tidak berpengaruh signifikanterhadap reaksi pasar, ukuran perusahaan berpengaruh negatif pada reaksi pasar, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap reaksi pasar, tatakelola tidak memoderasi hubungan nilai kontribusi sosial dan lingkungan terhadap reaksi pasar, kontribusi ekonomi tidak memoderasi hubungan nilai kontribusi sosialdan lingkungan terhadap reaksi pasar, kontribusi ekonomi sebagai moderasi tata kelola terhadap reaksi pasar berpengaruh negatif. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pasar saham tidak menunjukkan reaksi pada pengungkapan nilai kontribusi sosial lingkungan perusahaan dan kualitas tata kelola, pasar memberikan reaksiterhadap informasi laba (EPS) dan kinerja keuangan perusahaan. Implikasi kepada manajerial disarankan untuk lebih inovatif dalam mengungkapkan nilai kontribusi sosial dan lingkungan perusahaan dengan kuantifikasi keuangan kepada publik, sehingga dapat mengukur kontribusi sosial perusahaan, mudah diterima dan dipahami masyarakat sebagai pembaca, meliputi nilai dan tujuan serta manfaat atas kontribusi yang dilakukan perusahaan. Manajer dalam praktik bisnisnya tetap menerapkan standar etika dan keberlanjutan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pendapatan, pengalokasian laba dan belanja modal dengan kontribusi sosial, sehingga kinerja usaha berkelanjutan.