Faktor penentu kebijakan cash holding pada badan usaha milik negara di Bursa Efek Indonesia
P Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pertumbuhan penjualan,masalah hutang, arus kas, kepemilikan pemegang saham besar, kepemilikanindividu, kepemilikan pemerintah, kepemilikan asing, belanja modal danukuran perusahaan terhadap kepemilikan kas. Pengumpulan datamenggunakan metode purposive sampling yang bersumber dari laporantahunan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tercatat diBursa Efek Indonesia (BEI) dengan kriteria tertentu sehingga jumlah sampeldalam penelitian 15 perusahaan dengan observasi 10 tahun (2013-2022).Dalam pengujian hipotesis menggunakan metode regresi data panel. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan individu, kepemilikan asingdan belanja modal tidak memiliki pengaruh terhadap kepemilikan kas. Selainitu pertumbuhan penjualan, masalah hutang dan arus kas berpengaruh positifterhadap kepemilikan kas sedangkan kepemilikan pemegang saham besar,kepemilikan pemerintah berpengaruh negatif terhadap kepemilikan kas sertaukuran perusahaan sebagai variabel keterbaruan memiliki pengaruh negatifterhadap kepemilikan kas. Implikasi dari penelitian ini bagi manajer keuangandiharapkan dapat memperhatiakan variabel pertumbuhan penjualan, masalahhutang dan arus kas yang rendah hal ini dibutuhkan agar perusahaan memilikikepemilikan kas yang rendah dan harus mempertimbangkan kepemilikanpemegang saham besar, kepemilikan pemerintah dan ukuran perusahan yangtinggi sedangkan bagi investor mempertimbangkan faktor – faktor penentukebijakan kepemilikan kas yaitu memiliki nilai kepemilikan pemegang sahambesar, kepemilikan pemerintah dan ukuran perusahaan yang tinggi hal ini dapatmembantu memastikan stabilititas keuangan perusahaan pada sektor terkaitsedangkan pertumbuhan penjualan, masalah hutang, arus kas yang rendah halini dibutuhkan agar perusahaan memiliki kepemilikan kas yang rendah dengantujuan perusahaan dapat mengelola kas untuk kepentingan investasi.
T This research aims to examine the influence of sales growth, debt problems,cash flow, large shareholder ownership, individual ownership, governmentownership, foreign ownership, capital expenditure and company size on cashholdings. Data collection used a purposive sampling method sourced fromannual reports of State-Owned Enterprises (BUMN) companies listed on theIndonesia Stock Exchange (BEI) with certain criteria so that the number ofsamples in the study was 15 companies with 10 years of observation (2013-2022). In hypothesis testing using the panel data regression method. The resultsof this study indicate that individual ownership, foreign ownership and capitalexpenditure have no influence on cash holdings. Apart from that, sales growth,debt problems and cash flow have a positive effect on cash holdings, whilelarge shareholder ownership, government ownership have a negative effect oncash holdings and company size as a recency variable has a negative effect oncash holdings. The implications of this research for financial managers areexpected to pay attention to the variables of sales growth, debt issuance andlow cash flow. This is necessary so that companies have low cash holdings andmust consider large shareholder ownership, government ownership and highcompany size, while for investors consider The determining factors for cashholding policy are having blockholder value, government ownership and highsize. This can help ensure the financial stability of companies in related sectors,while sales growth, debt issues, low cash flow are necessary so that companieshave low cash holdings. with the aim of the company being able to managecash for investment purposes.