L Latar Belakang: Seiring dengan meningkatnya usia seseorang, maka semakinbesar kemungkinan seseorang untuk kehilangan giginya. Hal ini tentu saja akanberdampak pada kualitas hidup pra-lansia dan lansia. Dengan menggantikan gigiasli yang telah hilang dengan gigi tiruan, diharapkan dapat meningkatkan kualitashidup seseorang. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antarapenggunaan gigi tiruan sebagian lepasan terhadap kualitas hidup pra-lansia danlansia. Metode: Sebanyak 45 subyek didapat diantaranya 19 laki-laki dan 26perempuan yang berusia 45 tahun sampai dengan 90 tahun diikutkan padapenelitian ini. Jenis penelitian adalah observational analitik dengan rancanganpenelitian cross-sectional. Data didapatkan dengan melakukan wawancara padasubyek secara daring yang sudah mendapatkan persetujuan dalam bentuk rekamanpernyataan terlebih dahulu. Hasil: Sebanyak 41 subyek (91, 1%) memiliki kualitashidup yang baik, sedangkan 4 subyek (8, 9%) lainnya memiliki kualitas hidup yangburuk. Semua variabel memiliki nilai p-value > 0, 05. Nilai dari p-value untukmasing-masing variable adalah usia dengan p = 0,458, klasifikasi kehilangan gigidengan p = 0,794, jenis kelamin dengan p = 0,076, dan tingkat pendidikan denganp = 0,646. Kesimpulan: Mayoritas subyek pada penelitian memiliki kualitas hidupyang baik. Namun, pada penelitian tidak menunjukkan hubungan antarapenggunaan gigi tiruan sebagian lepasan dengan kualitas hidup pra-lansia danlansia.