D Dalam mewujudkan kinerja yang efektif, dibutuhkan pengukuran kinerja sebagai sistem manajemen yang penting untuk pengelolaan dan pengendalian kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengukuran kinerja saat ini di unit supporting line maintenance (TFS) hanya mengukur kinerja saja, tidak terintegrasi dengan kebijakan, strategi dan behavior issue. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengukuran kinerja pegawai dengan pendekatan balanced scorecard dan 360-degree feedback yang terintegrasi di unit TFS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini memadukan data kuantitatif dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan dalam pembobotan kriteria dan sub-kriteria. Langkah dalam melakukan penelitian ini antara lain menentukan kriteria dan sub-kriteria untuk merancang model usulan pengukuran kinerja dengan mengintegrasikan balanced scorecard dan 360-degree feedback di unit TFS. Hasil dari rancangan model usulan berupa penambahan kriteria perilaku dengan bobot sebesar 29.4% dan sub-kriteria dengan bobot tertinggi ada pada 5 sub kriteria berikut ini : Planning and Goal Setting, Bussiness and Industry Knowledge, Effective Communication, Delegation, Negotiation Skills. Hal ini menunjukkan ke-lima sub-kriteria tersebut merupakan kebutuhan skills di unit TFS yang berpengaruh dalam mendukung perumusan strategi dan tercapainya tujuan unit TFS.