Rancang bangun sistem informasi atm beras raskin dengan menggunakan radio frequency identification (RFID)
B Beras menjadi konsumsi utama di Indonesia, baik dari kalangan ekonomi menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Pemenuhan kebutuhan konsumsi utama (kebutuhan pokok) menjadi suatu masalah bagi kehidupan rumah tangga khususnya keluarga miskin. Harga beras yang setiap tahunnya semakin meningkat juga menjadi salah satu permasalahan bagi rumah tangga miskin untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pemerintah mencanangkan Program Beras Miskin untuk Rumah Tangga Miskin (RASKIN) dengan tujuan untuk membantu keluarga miskin dalam pemenuhan kebutuhan beras. Program RASKIN hingga kini masih memunculkan permasalahan sehingga manfaat yang diterima dianggap tidak terlalu signifikan bagi keluarga miskin. Tujuan dan penelitian ini adalah merancang sistem informasi pendistribusian beras miskin (Raskin) berdasarkan Pedoman Umum Raskin 2015 dengan dukungan Anjungan Terima Mandiri (ATM) beras berbasis RFID. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa faktor-faktor penentu tingkat keberhasilan distribusi Raskin sesuai yang terkandung dalam Pedoman umum Raskin yaitu tepat sasaran, tepat mutu, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi. Metodologi penelitian yang digunakan diawali dengan menyusun rantai pasok pendistribusian Raskin, aliran informasi pendistribusian Raskin, serta rata-rata kebutuhan beras Raskin tiap bulan di titik distribusi. Hasil dan penelitian ini adalah sebuah rancan bangun sist informasi distribusi betas miskin (Raskin) sesuai dengarftedoms:urnum Ras20[5 yang diterbitkan oleh Kemenkokesra dengan mempertiotigngkan kem aya beli, jumlah kebutuhan beras tiap kepala keluart, jangka wa , dan batasan volume pengambilan Raskin.
R Rice is the main consumption in Indonesia, both from the lower middle class to the upper middle class. Meeting the main consumption needs (basic needs) becomes a problem for household life, especially for poor families. The price of rice which is increasing every year is also one of the problems for poor households to meet their food needs. The government launched the Rice for the Poor Program for Poor Households (RASKIN) with the aim of helping poor families in meeting their rice needs. The RASKIN program is still causing problems so that the benefits received are considered not too significant for poor families. The purpose of this research is to design an information system for the distribution of rice for the poor (Raskin) based on the 2015 General Guidelines for Raskin with the support of an RFID-based rice automated teller machine (ATM). This research was conducted by analyzing the determinants of the success rate of Raskin distribution according to the Raskin general guidelines, namely right target, right quality, right quantity, right price, right time and right administration. The research methodology used begins with compiling the supply chain for the distribution of Raskin, the flow of information on the distribution of Raskin, and the average monthly need for Raskin rice at the distribution points. The results and this research are a design of an information system for the distribution of the poor (Raskin) according to the general public Ras20[5] published by the Ministry of People's Welfare by taking into account purchasing power, the amount of rice needed per head of output, the term, and the volume limit for taking Raskin.