Efektivitas aktivasi laser diode terhadap penetrasi EDTA dan EDTA kombinasi pada tubuli dentin sepertiga apikal saluran akar
I Irigasi saluran akar menentukan keberhasilan perawatan saluran akar karena dapat meningkatkan efektivitas pembersihan serta menghilangkan smear layer yang menghalangi penetrasi larutan irigasi ke dalam tubuli dentin. Larutan irigasi Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) dapat menghilangkan smear layer secara efektif. Kombinasi EDTA dengan chlorhexidine gluconate (CHX) dan surfactant dinyatakan meningkatkan penetrasi larutan irigasi. Beberapa teknik aktivasi menggunakan laser diode dengan mode berbeda dilaporkan efektif menghilangkan smear layer dan meningkatkan penetrasi larutan ke dalam tubuli dentin. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh dua mode aktivasi laser diode (continuous wave (CW) dan pulse) terhadap penetrasi EDTA dan EDTA kombinasi pada tubuli dentin sepertiga apikal saluran akar. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 20 gigi premolar dengan saluran akar tunggal yang dilakukan preparasi dan dibagi menjadi empat kelompok penelitian dengan perlakuan a. Aktivasi laser diode mode CW + EDTA 17%; b. Aktivasi laser diode mode CW + kombinasi EDTA, CHX, surfactant; c. Aktivasi laser diode mode pulse + EDTA 17%; d. Aktivasi laser diode mode pulse + kombinasi EDTA, CHX, surfactant. Sampel kemudian diperiksa dengan stereomicroscope pada bagian sepertiga apikal. Analisa hasil menggunakan uji statistik ANOVA dua jalan. Hasil: Analisa hasil dari empat kelompok uji dilakukan dengan uji statistik parametrik ANOVA dua jalan; menunjukkan adanya perbedaan bermakna diantara empat kelompok penelitian serta ada perbedaan yang bermakna dengan teknik aktivasi laser diode dan penggunaan larutan irigasi EDTA kombinasi (p<0.05). Kesimpulan: Penggunaan laser diode mode continuous wave untuk mengaktivasi larutan irigasi EDTA kombinasi memiliki efektivitas lebih baik terhadap penetrasi daerah sepertiga apikal daripada mode pulse dengan larutan irigasi yang sama.
I Irrigation is important for successful endodontic treatment because it increased the effectiveness of smear layer removal which prevents the penetration of the irrigation solution into the dentinal tubules. Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) is used to remove the smear layer effectively. The combination of EDTA with chlorhexidine gluconate (CHX) and surfactant known increased the penetration of irrigation solutions. Activation using a diode laser with different modes effectively removes the smear layer and improved penetration into the dentinal tubules. Objective: To determine the different effects of diode laser activation modes (continuous wave (CW) and pulse) on the penetration of EDTA and EDTA combination in the apical third dentinal tubules of the root canal. Methods: Twenty single-rooted premolars were used; prepared and divided into four groups: a. Diode laser CW + EDTA 17%; b. Diode laser CW + combination of EDTA, CHX, surfactant; c. Diode laser pulse + EDTA 17%; d. Diode laser pulse + combination of EDTA, CHX, surfactant. The sample was examined under a stereomicroscope in the apical third. Analysis of the results of using the two-way ANOVA. Results: Results analysis of the four test groups carried out using the two-way ANOVA parametric statistical test showed significant differences between the four study groups (p < 0.05), and there are significant differences with the diode laser activation techniques and the use of the EDTA combination. Conclusion: Continuous wave diode laser in combination with EDTA combination has better effectiveness on the penetration of the apical third area than pulse mode with the same irrigation solution.