L Latar Belakang: Irigasi berperan penting dalam perawatan endodontik untuk menghilangkan smear layer, jaringan pulpa dan mikroorganisme dari sistem saluran akar. Salah satu inovasi larutan irigasi adalah kombinasi perak-sitrat dan klorheksidin-EDTA yang digunakan sebagai larutan irigasi terakhir dalam disinfeksi saluran akar. Siler resin epoxy dan bioceramic sering digunakan sebagai bahan obturasi dengan sifat adesi dan kerapatan yang baik. Tanpa adanya smear layer, siler dapat berpenetrasi ke dalam saluran akar sehingga didapatkan kerapatan apikal yang baik dan perawatan dapat berhasil untuk jangka waktu yang lama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas bahan irigasi antara kombinasi perak-sitrat dan klorheksidin-edta terhadap kerapatan apikal siler berbahan dasar resin epoxy dan bioceramic. Metode: Penelitian eksperimental dilakukan pada 40 gigi premolar rahang bawah yang telah diekstraksi dengan saluran akar tunggal. Preparasi dilakukan hingga #30.06 dengan NaOCl 5,25%dan irigasi terakhir menggunakan larutan irigasi kombinasi (perak-sitrat atau klorheksidin-edta). Selanjutnya dilakukan obturasi dengan guta-perca serta siler (bioceramic atau resin epoxy). Kebocoran pada apikal dilihat dari penetrasi pewarnaan apikal gigi yang sudah dibeningkan dibawah stereomikroskop. Analisis hasil menggunakan uji statistic Anova 2 jalan. Hasil : Hasil analisis Anova 2 jalan menunjukan tidak ada perbedaan signifikan (p>0.05) antara empat kelompok. Kesimpulan : Kedua larutan irigasi kombinasi sama efektifnya dan hasil kerapatan dari kedua jenis siler menunjukan hasil setara.