Pengembangan strategi pemeliharaan alat berat menggunakan metode maintenance scorecard dan realiability centered maintenance pada unit caterpillar 374DL : (studi kasus pada PT. Trakindo Utama)
P PT. Trakindo Utama merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang alat berat dengan bisnis utama adalah penyediaan berbagai macam alat berat untuk industri pertambangan, minyak dan gas, forestry, konstruksi serta menyediakan jasa perawatan unit dan kontrak perawatan. Cakupan bisnis terbesar perusaahaan adalah dalam bidang pertambangan. Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan adalah kurangnya kualitas dan akurasi dari perawatan alat berat yang berpengaruh terhadap availability dari unit-unit alat berat terutama unit hydraulic excavator tipe 374DL. Hal tersebut sangat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengembangan perawatan unit hydraulic excavator tipe 374DL agar dapat mengurangi unplanned breakdown serta meningkatkan akurasi dan kualitas pengerjaan sehingga availability dapat mencapai target. Metode maintenance scorecard (MSC) terinspirasi dari metodologi balanced scorecard (BSC) yang dikembangakan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton. MSC lahir dari dari implementasi dan analisis BSC. Pada perancangan MSC terdiri dari 6 perspektif yaitu productivity, cost efectiveness, quality, learning, environmental dan safety. Untuk merancang MSC diperlukan pengukuran dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Langkah penelitian diawali dengan melakukan analisa SWOT PT Trakindo Utama, perusahaan berada pada posisi pertumbuhan. Selanjutnya membuat inisiatif strategis untuk dihubungkan kedalam 4 perspektif BSC untuk diketahui strategy map nya. Selanjutnya pada pengukuran MSC dalam 6 perspektif diperoleh penilaian 5 yang berarti sangat baik pada perspektif productivity, cost effectiveness, learning, safety dan environtment, sedangkan pada perspektif quality mendapatkan penilaian 2,5.
P PT. Trakindo Utama is a national private company engaged in heavy equipment with the main business of providing various kinds of heavy equipment for the mining, oil and gas, forestry, construction industries as well as providing unit maintenance services and maintenance contracts. The company's largest business scope is in the mining sector. The problem that is often faced by the company is the lack of quality and accuracy of heavy equipment maintenance which affects the availability of heavy equipment units, especially the 374DL type hydraulic excavator unit. This greatly affects customer confidence in the company. Therefore, it is necessary to develop a hydraulic excavator maintenance unit type 374DL in order to reduce unplanned breakdown and improve accuracy and quality of work so that availability can reach the target. The maintenance scorecard (MSC) method is inspired by the balanced scorecard (BSC) methodology developed by Robert S. Kaplan and David P. Norton. MSC was born from the implementation and analysis of the BSC. The MSC design consists of 6 perspectives, namely productivity, cost effectiveness, quality, learning, environmental and safety. To design the MSC required measurements with the method of Reliability Centered Maintenance (RCM). The research step begins with conducting a SWOT analysis of PT Trakindo Utama, the company is in a growth position. Next, make strategic initiatives to be linked into 4 BSC perspectives to know the strategy map. Furthermore, the MSC measurement in 6 perspectives obtained an assessment of 5 which means very good in the perspective of productivity, cost effectiveness, learning, safety and environment, while in the quality perspective it gets an assessment of 2.5.