Ekstrak curcuma xanthorrhiza roxb. menginduksi adoptosis pada sel kanker nasofaring: penelusuran aktivasi B cell lymphoma 2 homology 3-interacting domain death agonist (Bid) pada cell line HONE-1
L Latar Belakang: Kanker Nasofaring (KNF) sering terjadi di Indonesia, diperkirakan sekitar 12.000 kasus baru per tahun dan merupakan keganasan paling umum di kepala dan leher. Efek samping dari pengobatan KNF sangat banyak. Riset untuk mencari terapi dengan efek samping rendah terus diupayakan. Riset ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan ekstrak Curcuma xanthorrhiza dalam menginduksi apoptosis pada cell line HONE-1. Metode: Cell line HONE-1 dikultur dan diberi perlakuan dengan 10, 50 dan 250 p,g / mL ekstrak C. xanthorrhiza selama 6, 24 dan 48 jam. Jumlah cell line HONE-1 yang mengalami apoptosis saat diberi ekstrak C. xanthorrhiza selama 24 dan 48 jam dihitung menggunakan analisis pewarnaan DAPI, kemudian dilakukan analisis statistik. Ekspresi density Bid cell line HONE-1 yang diberi ekstrak C. xanthorrhiza dianalisis dengan Western Blot. Hasil: Ekstrak C. xanthorrhiza menunjukkan efek kemoprevensi kanker dengan menginduksi apoptosis cell line HONE-1. Ekstrak C. xanthorrhiza menginduksi apoptosis secara signifikan pada cell line HONE-1 (p=0,000). Konsentrasi ekstrak C. xanthorrhiza yang lebih tinggi menginduksi apoptosis cell line HONE-1 dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian 10 lig / mL ekstrak C. xanthorrhiza selama 6 jam menunjukkan mampu menginduksi apoptosis cell line HONE-1, yang ditandai dengan pemotongan Bid. Kesimpulan: Penelitian saat ini menunjukkan bahwa ekstrak C. xanthorrhiza mampu menginduksi apoptosis tergantung pada konsentrasi dan waktu pemberian, melalui aktivasi Bid pada cell line HONE-1.
B Background: Nasopharyngeal Cancer (NPC) is quite high in Indonesia, estimated to be approximately 12,000 new cases per year and is the most common malignancy in the head and neck. Side effects of NPC treatment are numerous. Research to look for therapy with low side effect is continuously pursued. Current research was conducted to determine the ability of Curcuma xanthorrhiza extract in inducing apoptosis in HONE-1 cell line. Methods: HONE-1 cells were cultured and treated with 10, 50 and 250 pg/mL C. xanthorrhiza extract for 6, 24 and 48 hours. The numbers of viable and apoptotic HONE-1 cells treated with C. xanthorrhiza extract for 24 and 48 hours were calculated using DAPI staining analysis, then statistical analysis was performed. Bid density in C. xanthorrhiza extract-treated HONE-1 cell was analysed by Western Blot. Results: C. xanthorrhiza extract showed the effect of cancer chemoprevention by inducing apoptosis in HONE-1 cell line. C. xanthorrhiza extract induced apoptosis significantly in HONE-1 cells (p=0,000). Higher concentration of C. xanthorrhiza extract induced higher apoptotic number of HONE-1 cells. Treatment of 10 pg/mL C. xanthorrhiza extract for 6 hours showed apoptotic signaling induction in HONE-1 cells, marked by truncation of Bid. Conclusion: Current research shows that C. xanthorrhiza extract induces apoptosis in dose- and time-dependent manner, through activation of Bid in HONE-1 cell.