Perencanaan kampanye anti merokok bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah di Indonesia
I Indonesia sebagai Negara berkembang dengan tingkat pendapatan perkapita yang relatif masih kecil, kategorinya disebut kalangan ekonomi menengah kebawah. Dari data BPS tahun 2011 menyebutkan pendapatan mereka dalam 1 hari adalah Rp.15.000,- dari 108,21 juta buruh di Indonesia. Angka itu menjadi sangat kurang, bila dikaitkan dengan tingkat kebutuhan hidup sehari - hari, belum lagi untuk biayapendidikan anak apalagi memikirkan untuk menabung.Dorongan dari masalah ini dapat terjadi karena beberapa faktor yakni rokok salah satunya dapat menghilangkan stress, himpitan permasalahan ekonomi yang terjadi pada masyarakat cenderung membuat suatu individu mengalami stress dantidak sedikit yang melampiaskannya dengan merokok. Faktor lain yang mendorong seseorang merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan, atau pengaruh media massa misalnya iklan, media massa sebagai sarana promosi produk merupakan pemegangandil yang cukup besar dalam hal ini. Faktor yang paling esensial adalah harga rokok yang mudah dijangkau serta dapat dengan mudah didapat, atau bahkan diperoleh dengan Cuma - cuma, namun terkadang keinginan seseorang untuk merokok tidak dapat dipungkiri dari keinginan pribadi seseorang.