Distribusi frekuensi oral discomfort pada pengguna rokok elektrik (vaporizer) : Kajian pada mahasiswa S1 di Universitas Trisakti
L Latar belakang: Rokok elektrik (vape) adalah piranti elektrik yang diberi cairan atau yang lebih dikenal dengan sebutan liquid yang terdiri dari berbagai macam rasa, yang saat ini marak digunakan sebagai pengganti rokok konvensional. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa merokok konvensional dapat menyebabkan gangguan pada mulut sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti mulut kering, sensasi mulut panas, coated tongue, sariawan, juga pigmentasi pada gingiva sehingga berdampak pada ketidaknyamanan secara estetik. Belum banyak penelitian yang membahas tentang oral discomfort yang terjadi pada pengguna rokok elektrik (vape). Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi oral discomfort pada pengguna rokok elektrik (vape). Metode penelitian: Peneliti bertemu dengan responden yang menggunakan rokok elektrik, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan instrument berupa kuesioner kepada responden. Hasil dari wawancara kemudian diolah dengan Microsoft Excel dan dijabarkan dalam bentuk bagan. Hasil: Sebanyak 60 orang dari 97 orang mengeluhkan xerostomia (62%), 5 orang dari 97 orang mengeluhkan sensasi mulut panas (5%), 21 orang dari 97 orang mengeluhkan coated tongue (22%), 9 orang dari 97 orang mengeluhkan timbulnya sariawan (9%), dan 6 orang dari 97 orang mengeluhkan timbulnya pigmentasi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan secara estetik pada mulutnya (6%). Kesimpulan: Sebagian besar responden mengeluhkan timbulnya xerostomia selama penggunaan rokok elektrik (vape), sedangkan sebagian kecil subjek penelitian mengeluhkan sensasi mulut panas, coated tongue, sariawan, dan pigmentasi.
B Background: Electronic cigarette or vape is an electronic device paired with various flavors liquid, and nowadays widespread used as a smoking cessation. Some previous researches claimed that using conventional cigarette is known to cause some disorders leading to discomfort, such as dry mouth, burning mouth sensation, coated tongue, oral lesions (thrush), also gingival pigmentation leading to esthetic discomfort. There were not much researches discussing about oral discomfort in electronic cigarette users. Aim: The aim of this study is to know the distribution and frequency of oral discomfort in electronic cigarette users. Method: Researcher met up with the electronic cigarette users and interviewed them with questionnaire as the instrument. The interview data were analyzed with Microsoft Excel and translated into charts. Results: There were 60 of 97 people complained about xerostomia (62%), 5 of 97 people complained about burning mouth syndrome (5%), 21 of 97 people complained about tongue discomfort (22%), 9 of 97 people complained about oral lesion (9%), and 6 of 97 people complained about oral esthetic discomfort (6%). Conclusion: For the most respondents complained about xerostomia during the usages of electronic cigarette, and some complained about burning mouth sensation, coated tongue, oral lesion (thrush), and pigmentation.