Analisis stabilitas lereng menggunakan program slope/w berdasarkan metode morgenstern- price, metode bishop dan metode janbu.
K Kestabilan lereng berkaitan dengan kelongsoran yang merupakan proses perpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh nilai faktor keamanan yang paling efektif dari satu lereng berdasarkan dari beberapa metode. Dalam penelitian ini, ditinjau suatu lereng dengan 4 kondisi muka air tanah (MAT) yang berbeda dan memiliki berbagaijenis tanah seperti tanah lunak, sedang dan keras. Tahapan dari proses analisis stabilitas lereng ini dilakukan dengan menggunakan metode morgenstern-price, metode bishop dan metode janbu yang dalam prosesnya menggunaka slope/W. Parameter yang digunakan adalah berat jenis tanah, kohesi tahan, dan besarnya sudut geser dalam tanah. Berdasarkan hasil analisis dengan ketiga metode tersebut diperoleh metode morgenstren price dan metode bishop merupakan metode yang memiliki nilai faktor keamanan paling efektif, karena nilai faktor keamanan yang cenderung sama dan lebih besar dibandingkan denga n metode janbu yang cenderung memiliki nilai faktor keamanan yang lebih kecil
S Slope stability is related to landslide which is the process of transferring soil mass naturally from a high place to a lower place. The purpose of this study was to obtain the most effective safety factor value from one slope based on several methods. In this study, a slope with 4 different groundwater conditions (MAT) was observed and had various types of soil such as soft, medium and hard soil. The stages of the slope stability analysis process are carried out using the Swedish-price method, the bishop method and the heart method which uses the / W slope in the process. The parameters used are soil type weight, resistance cohesion, and the magnitude of the shear angle in the soil. Based on the results of the analysis with the three methods, the Morgenstren price method and the bishop method are the methods that have the most effective safety factor values, because the value of security factors tends to be equal and greater compared to the heart method which tends to have a smaller safety factor value.