Perbandingan ekstrak daging jeruk bali (citrus maxima) pada fraksi etanol dan etil asetat terhadap pertumbuhan porphyromonas gingivalis
T Tanaman jeruk Bali (Citrus maxima) merupakan tanaman buah yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pada umumnya, daging jeruk Bali dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Selain itu, daging jeruk Bali mempunyai potensi besar sebagai bahan obat-obatan serta bahan antibakteri untuk menghambat bakteri yang terdapat pada rongga mulut. Porphyromonas gingivalis merupak:an salah satu bakteri yang dapat ditemukan dalam rongga mulut manusia. Umumnya bakteri ini ditemukan pada jaringan periodonsium penderita periodontitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efek daya hambat bakteri ekstrak: buah C. maxima frak:si etanol dan etil asetat terhadap pertumbuhan bakteri P. gingivalis yang dibiak:an pada media agar Mueller-Hinton dengan metode difusi sumuran dan diukur dengan melihat zona hambat yang terbentuk dari 12 perlak:uan, yaitu frak:si etanol dan etil asetat dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% yang diinkubasikan selama 48 jam, ak:uades, klorheksidin 0.2%, dan tetrasiklin 2% digunak:an sebagai kontrol. Daerah zona hambat yang dituajukkan oleh frak:si etanol pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% secara berturut-turut adalah 24.91 mm, 32.31 mm, dan 32.95 mm. Sedangkan pada frak:si etil asetat dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% mempunyai diameter zona hambat sebesar 24.09 mm, 26.34 mm, dan 30.71 mm. Terdapat pengaruh yang signifikan pada bahan ekstrak: buah C. maxima terhadap bak.teri P. gingivalis berdasarkan uji statistic One-way ANOVA (p < 0.05). Berdasarkan uji Post-hoc frak:si etanol memiliki efektivitas zona hambat yang lebih besar dibandingkan dengan etil asetat terhadap P. gingivalis. Diharapkan penelitian tentang ekstrak. daging jeruk Bali dapat digunak:an sebagai obat altematif untuk berbagai macam bakteri.
P Pommelo (Citrus maxima) is a fruit that comes from Southeast Asia and South Asia. In General, pommelo flesh is consumed to meet the daily nutritional needs. In addition, Citrus maxima flesh has great potential as pharmaceuticals and antibacterial agents to inhibit the bacterias present in oral cavity. Porphyromonas gingivalis is one of bacterias that can be found in human oral cavity. These bacteria generally found on patient's periodontium with periodontitis. The aim of this research was to compare the inhibition zone of extracts C. maxima flesh fraction of ethanol, and ethyl acetate on the growth of P. gingivalis cultured on Mueller-hinton agar medium with well-diffusion method and measured by the inhibition zone formed by 12 trials, In :fraction ethanol and ethyl acetate at concentration 10%, 20%, and 30% were incubated for 48 hours, aquades, chlorhexidine 0.2%, and tetracycline 2% were used as controls. Inhibition zone indicated by :fraction of ethanol at concentration 10%, 20%, and 30% respectively was 24.91 mm, 32.31 mm, and 32.95 mm. While, in fraction of ethyl acetate with a concentration 10%, 20%, and 30% resulted inhibition zone 24.09 mm, 26.34 mm, and 30.71 mm. There is significant influence on extract Citrus maxima flesh against P. gingivalis based statistical tests using One-way ANOVA (p<0.05). Based on Post-hoc test fraction ethanol has the greater effectiveness than ethyl acetate of inhibitory zone against P. gingivalis. It is hoped the research of extract Citrus maxima flesh can be used as the alternative drugs for variety of bacterias.