Efek ekstrak stroberi (Fragaria x ananassa) terhadap viabilitas biofilm enterococcus faecalis dan porhyromonas gingivalis secara in vitro (Laporan penelitian)
L Latar belakang: Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis adalah bakteri penyebab karies dan penyakit periodontal. Stroberi kaya akan berbagai mineral, vitamin, juga berfungsi antibakteri dan antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui efek hambat ekstrak stroberi terhadap pertumbuhan biofilm monospesies dan multispesies bakteri Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis in vitro. Metode: Kultur dari Enterococcus faecalis ATCC 29212 dan Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 diinkubasi dalam BHI broth 24jam, 37ï‚°C, dalam suasana anaerob, kemudian didistribusikan ke well untuk membentuk biofilm. Masukkan 200ïL untuk biofilm monospesies serta masing-masing 100ïL Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis untuk biofilm multispesies. Stroberi dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25% ditambahkan ke well kemudian efek hambat diobservasi dengan masa inkubasi 1jam, 3jam, 6jam, dan 24jam. Biofilm tanpa stroberi digunakan sebagai negatif kontrol. Kristal violet dan safranin 0,5%w/v digunakan untuk menghitung sisa biofilm kemudian dihitung menggunakan ELISA reader pada 450nm dan 490nm setelah menambahkan etanol 90% sebanyak 200ïL. Hasil: Hasil penelitian terlihat adanya penurunan optical density dengan ekstrak stroberi. Konsentrasi terbaik dalam menghambat biofilm Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis adalah ekstrak stroberi 100% dengan masa inkubasi 6jam, pada biofilm multispesies adalah ekstrak stroberi 100% dengan masa inkubasi 24jam. Hasil uji one way Anova menunjukan adanya perbedaan signifikan (p < 0,05) pada beberapa konsentrasi dan masa inkubasi. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak stroberi efektif dalam menghambat biofilm Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis sehingga dapat menjadi salah satu andalan terapi alam dalam mencegah karies dan penyakit periodontal.
B Background: Enterococcus faecalis and Porphyromonas gingivalis are bacteria that cause caries and periodontal disease. Strawberry is rich of various minerals, vitamins, also have antibacterial and antioxidant effect. Purpose: To investigate the inhibition effect of strawberry extract towards the growth of monospecies and multispecies biofilm E. faecalis and P. gingivalis in vitro. Method: Culture of E. faecalis ATCC 29212 and P. gingivalis ATCC 33277 were inoculated into the BHI broth for 24h, 37ï‚°C, in anaerob condition then distributed into well to create the biofilm. Strawberry with concentration of 100%, 50%, 25%, 12.5%, and 6.25% were added into well and the inhibition effect was observed after 1h, 3h, 6h and 24h. Biofilm without strawberry were used as negative control. Crystal violet and safranin (0.5%w/v) were used to count the leftover biofilm. The remaining biofilm were counted using ELISA reader at 450nm and 490nm by adding 200ïL of 90% ethanol. Result: There is an optical density reduction in biofilm with strawberry extract. The best concentration to inhibit each E. faecalis and P. gingivalis biofilm is 100% strawberry with 6h incubation, multispecies biofilm is 100% strawberry with 24h incubation. One way Annova test result showed significant difference (p < 0.05) between several concentration and incubation time. Conclusion: Strawberry extract is effective to inhibit E. faecalis and P. gingivalis biofilm as it can be one of the best natural therapies in preventing caries and periodontal disease.