Hubungan merokok dengan sensitivitas kontras mata pada dewasa muda
R Rokok adalah agen berbahaya yang mengandung zat nikotin yang dapat mengaktivasi reseptor asetilkolin (nAChR) di sel retina. Hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan neurotransmisi sehingga menimbulkan kerusakan fungsi reseptor. Sehingga terjadi gangguan spasial frekuensi pengiriman informasi dari retina ke korteks visual dan menyebabkan penurunan sensitivitas kontras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara merokok dengan sensitivitas kontras pada dewasa muda.METODEPenelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dan pengambilan subyek penelitian dilakukan secara consecutive non random sampling di Kota Malang, pada bulan November tahun 2020. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menilai derajat indeks brinkman dan pemeriksaan sensitivitas kontras dengan Pelli-Robson chart. Analisis data menggunakan SPSS dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05.HASILPada subyek penelitian dengan derajat merokok sedang berjumlah 109 orang (59,2%) dan subyek penelitian dengan penurunan sensitivitas kontas terdapat 100 orang (54,3%). Analisis hubungan antara jenis kelamin dan sensitivitas kontras adalah p=0,180, hubungan antara usia dengan sensitivitas kontras adalah p=0,000, hubungan antara merokok dengan sensitivitas kontras adalah p=0,000.KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara merokok dengan sensitivitas sontras (p=0,000), dan hubungan yang bermakna antara usia dengan senitivitas kontras (p=0,000)
C Cigarettes are harmful agents that contain nicotine which can activate acetylcholine receptors (nAChR) in retinal cells. This results in an imbalance in neurotransmission, causing damage to receptor function. This results in spatial disruption of the frequency of information delivery from the retina to the visual cortex and causes a decrease in contrast sensitivity. The aim of this study was to assess the association between smoking and contrast sensitivity in young adults.METHODThis study used an observational analytic method with a cross-sectional approach and subyek penelitiants was done by consecutive non-random sampling in Malang City, in November 2020. Data collection using questionnaire by assessing Brinkman index degree and contrast sensitivity examination with Pelli-Robson chart. Data analysis used SPSS with a significance level of 0.05.RESULTSThe number of smokers in subyek penelitiants with moderate degrees was 109 people (59.2%) and subyek penelitiants with decreased contact sensitivity were 100 people (54.3%). The analysis of the relationship between sex and contrast sensitivity was p = 0.180, the relationship between age and contrast sensitivity was p = 0.000, the relationship between smoking and contrast sensitivity was p = 0.000.CONCLUSIONThere is a meaningful relationship between Contrast Sensitivity Smoking (p = 0.000), and the significant relationship between age and contrast sensitivity (p = 0.000)