Bioremediasi air tercemar klorpirifos oleh mikroalga chlorella sorokiniana dan scenedesmus obliquus
T Tujuan penelitian ini untuk menentukan efisiensi penyisihan klorpirifos menggunakan Chlorella sorokiniana dan Scenedesmus obliquus dalam bentuk kultur tunggal sebagai bahan baku untuk menyisihkan klorpirifos. Pada penelitian ini, kultur tunggal dikultivasi dengan teknik kultur batch dalam photobioreactor bervolume 0,5 L dan 1 L. Sumber nutrisi buatan memanfaatkan Provasoli Heamatococcus Medium (PHM), kondisi operasional ini diatur sebagai berikut: pH7, suhu 27°C, dan pencahayaan secara kontinyu dengan intensitas cahaya 3500 lux. Pada penelitian ini klorpirifos dipaparkan ke dalam erlenmeyer 500 mL yang sudah berisi masing-masing mikroalga Chlorella sorokiniana dan Scenedesmus obliquus pada kultur tunggal dengan kondisi terkontrol dengan variasi konsentrasi klorpirifos 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm dengan waktu kontak 24 jam. Penyisihan klorpirifos tertinggi pada mikroalga Chlorella sorokiniana sebesar 93,522%, terjadi pada konsentrasi 249,88 ppm, penyisihan klorpirifos tertinggi pada mikroalga Scenedesmus obliquus sebesar 92,031%, terjadi pada konsentrasi 256,04 ppm. Penelitian selanjutnya dengan menggunakan variasi waktu kontak (jam) 24, 48, 72,96, 120 dengan kondisi pH 7, suhu 27°C, dan intensitas cahaya 3500 lux. Mikroalga Chlorella sorokiniana menghasilkan penyisihan tertinggi sebesar 99,825% pada waktu kontak 120 jam, sedangkan mikroalga Scenedesmus obliquus menghasilkan penyisihan tertinggi sebesar 99,923% pada waktu kontak 96 jam. Penyisihan klorpirifos pada mikroalga Chlorella sorokiniana menggunakan reaksi orde 1 dengan persamaan y = 0,0005x-0,7680 dengan nilai R2 sebesar 0,9699 dan pada mikroalga Scenedesmus obliquus menggunakan reaksi orde 1 dengan persamaan y= 0,0006x-1,7442 dengan nilai R2 sebesar 0,9757. Untuk penerapan dalam skala pilot masing-masing mikroalga menggunakan reaksi orde 1. Dengan demikiankultur tunggal mikroalga Chlorella sorokiniana dan Scenedesmus obiquus dapat berperan sebagai bioremediator untuk menyisihkan kandungan klorpirifos, dalamrentang penyisihan 90%.
T The purpose of this study is to determine the efficiency of chlorpyrifos removal using Chlorella sorokiniana and Scenedesmus obliquus in the form of a single culture as a raw material for removing chlorpyrifos. In this study, a single culture was cultivated using a batch culture technique in a 0.5 L and 1 L photobioreactor. The source of artificial nutrition utilizes Provasoli Heamatococcus Medium (PHM), these operational conditions are regulated as follows: pH 7, temperature 27 ° C, and lighting continuously with a light intensity of 3500 lux. In this study, chlorpyrifos was exposed to a 500 mL erlenmeyer containing each Chlorella sorokiniana and Scenedesmus obliquus microalgae in a single culture under controlled conditions with variations in the concentration of chlorpyrifos 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm with a detention time of 24 hours. The highest removal of chlorpyrifos in Chlorella sorokiniana microalgae was 93.522%, occurred at a concentration of 249.88 ppm, the highest removal of chlorpyrifos in the Scenedesmus obliquus microalgae was 92.031%, occurred at a concentration of256.04 ppm. Subsequent research using detention time variations (hours) 24, 48,72, 96, 120 under the conditions of pH 7, temperature 27 ° C, and 3500 lux of light intensity. Chlorella sorokiniana microalgae produced the highest removal of99.825% at 120 hours detention time, while Chlorella sorokiniana microalgae produced the highest removal of 99,923% at 96 hours detention time. Absorptionof chlorpyrifos in Chlorella sorokiniana microalgae using order 1 reaction with the equation y = 0,0005x-0.7680 with an R2 value of 0.9699 and in the Scenedesmusobliquus microalgae using order 1 reaction using y = 0,0006x-1.7442 with a value of R2 R2 of 0.9757. For application on a pilot scale, each microalgae uses order 1reaction. Thus a single culture of Chlorella sorokiniana and Scenedesmus obiquus microalgae can be used as a bioremediator to set aside chlorpyrifos stock, in a 90%allowance.