Hubungan antara stres akademik dengan perilaku binge eating pada remaja di masa pandemi Covid-19
P Perilaku binge eating (BE) merupakan gangguan perilaku makan yang ditandaidengan makan dengan porsi yang banyak dibandingkan dengan porsi rata-ratakebanyakan orang , waktu yang cepat walaupun tidak merasa lapar dan setelah itumerasa jijik dan bersalah. Binge eating dapat disebabkan oleh berbagai faktor salahsatunya adalah keadaan psikologis seperti ansietas, depresi dan stres. Dari data studidi SMA Gorontalo, didapatkan 4% yang memiliki gejala BE. Laporan KPAImenyatakan terdapat 79,9% murid tidak menyukai pembelajaran jarak jauh selamapandemi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkatstres akademik dengan perilaku BE pada remaja di masa pandemi Covid-19.METODEPenelitian ini menggunakan desain studi potong lintang yang dilakukan pada 270murid SMA yang terdiri dari 127 laki-laki dan 143 perempuan dengan usia 14-18tahun. Data stres akademik diukur menggunakan kuesioner Student-life Inventorydan data BE dengan Binge Eating Scale. Analisis data stres akademik dan BE dinilaidengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05 menggunakan SPSS versi26.HASILKarakteristik responden lebih banyak berusia 14-16 tahun dan didominasi olehperempuan. Didapatkan 25,6% responden dengan stres akademik tingkat tinggi.Selain itu, responden dengan perilaku BE berat terdapat sebesar 14,8%. Uji Chisquaremenunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stresakademik dengan perilaku BE pada remaja di masa pandemi Covid-19 (p = 0,000).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres akademik denganperilaku BE pada remaja di masa pandemi Covid-19. Semakin tinggi tingkat stres,semakin berisiko terjadi BE.
B Binge eating (BE) behavior is an eating disorder characterized by consuming foodslarger than the average portion, eating more quickly even in a full stomach andaccompanied with feeling of disgust and guilt. Binge eating can be caused byvarious factors, one of which is psychological conditions such as anxiety and stress.From study data at SMA Gorontalo, it was found that 4% had symptoms of BE. TheKPAI stated that 79.9% of students did not like distance learning. The purpose ofthis study was to determine the relationship between academic stress levels andbinge eating behavior in adolescents during the Covid-19 pandemic.METHODSThis study used a cross-sectional study design which was conducted on 270 highschool students consisting of 127 boys and 143 girls aged 14-18 years. Academicstress data was measured using the Student-life Inventory questionnaire and BEdata using the Binge Eating Scale. Data nalysis was assessed by the Chi-squaretest with a significance level of 0.05 using SPSS version 26.RESULTSThe characteristics of the respondents are mostly 14-16 years old and dominatedby women. Result shows that 25.6% of respondents with high levels of academicstress. In addition, respondents with severe BE behavior were 14.8%. The Chisquaretest showed that there was a significant relationship between academicstress levels and BE behavior in adolescents during the Covid-19 pandemic (p =0.000).CONCLUSIONThis study shows that there is a relationship between academic stress levels and BEbehavior in adolescents during the Covid-19 pandemic. The higher the stress level,the higher the risk of BE.