L LATAR BELAKANG Stres diartikan suatu respon tubuh terhadap suatu hal, stres adalah suatuperubahan dari keseimbangan fisiologis dengan tanda rangsangan yangberdampak pada fisik ataupun psikologis dikarenakan adanya gangguanhomeostasis. Salah satu faktor pencetus terjadinya stres adalah perubahanlingkungan yang memerlukan penyesuaian diri. Penyesuaian diri adalah sebuahbentuk ekspresi dan proses sikap individu terhadap hubungannya dengan dirinyaserta lingkungannya agar terciptanya keseimbangan dan keharmonisan.METODE Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakanpendekatan cross sectional pada setiap responden yang memenuhi kriteria inklusipenelitian ini, dengan jumlah responden 82 santriwati tingkat pertama di PondokPesantren Darunnajah 9, Pamulang. Pengambilan data menggunakan data primerdengan menggunakan kuesioner DASS-42 (Depression, Anxiety, and StressScales) serta kuesioner The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC).Analisis data dengan menggunakan program Statistical Package for SocialScience 23 for windows dengan uji Chi-Square.HASIL Dari hasil penelitian didapatkan nilai tidak bermakna dikarenakan hasil uji analisisChi-square menunjukkan tidak adanya hubungan penyesuaian diri dengan strespada remaja tingkat pertama di Pondok Pesantren Darunnajah 9, Pamulang (p =0,9). Dengan hasil variabel penyesuaian diri Q1 dengan stres rendah 6 orang(7,4%), penyesuaian diri Q1 dengan stres sedang sebanyak 15 orang (18,5%),penyesuaian diri rendah Q1 dengan stres berat sebanyak 9 orang (11,1%),penyesuaian diri rendah Q1 dengan stres sangat berat sebanyak 51 orang (62,9).Adapun pada penyesuaian diri sedang Q2 dengan stres ringan sebanyak 1 orang(1,2%).KESIMPULAN Tidak terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan stres pada santriwati di Pondok Pesantren Darunnajah 9, Pamulang