DETAIL KOLEKSI

Desain lumpur menggunakan KCL polimer dan soltex untuk meminim alisir terjadinya swelling di laboratorium lumpur pemboran PPPTMGB "Lemigas"

3.0


Oleh : Liani Anisara

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Bayu Satyawira

Pembimbing 2 : Widia Yanti

Subyek : Drilling mud - Shale problem;Mud design

Kata Kunci : KCL polimer, soltex, mud design, lemigas

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07111207_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07111207_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TM_07111207_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07111207_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07111207_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07111207_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07111207_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07111207_Daftar-pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07111207_Lampiran.pdf

D Dalam operasi pemboran, lumpur pemboran merupakan salah satu penentuberhasil atau tidaknya pemboran. Apabila terjadi hambatan selama prosespemboran berlangsung, maka biaya yang akan dikeluarkan akan semakin besar.Salah satu masalah yang sering dijumpai adalah saat pemboran melewati formasiyang mengandung shale reaktif. Shale yang mengandung komponen clay dalamjumlah yang relatif banyak memiliki sifat menyerap air filtrat lumpur. Air filtrattersebut akan terserap masuk kedalam formasi yang mengandung clay sehinggaterjadi pembengkakan (swelling) dari partikel-partikel clay tersebut. Diikutigugurnya formasi kedalam lubang bor yang akan mengakibatkan terjepitnyarangakaian-rangkaian pipa pemboran.Untuk mencegah terjadinya Swelling Clay, hal pertama yang harusdiketahui adalah mengetahui jenis mineral clay tersebut. Kemudian desain lumpuryang disesuaikan dengan formasi yang akan ditembus dalam mengetasi masalahswelling shale yaitu KCl Polimer berbahan dasar air dengan menambahkan aditifshale stabilizer yaitu KCl dan Soltex. Dengan menggunakan alat LinearSwellmeter kita dapat mengetahui seberapa besar laju pengembangan mineral clayjika dihubungkan dengan formulasi lumpur yang telah dirancang untukmenstabilkan shale. Dari hasil pembacaan grafik alat linear swell meter, dapatdisimpulkan bahwa lumpur KCl Polimer dengan Soltex 4 ppb efektif untukmengurangi swelling pada formasi shale yaitu sebesar 21.20%.

I In drilling operations, drilling mud is one determinant of success or failuresuch drilling. If there is obstacles during the process of drilling fluid, the cost tobe incurred will be even greater. One of the problem often encountered is whiledrilling operation through reactive shale formation. Shale containing componentof clay in a relatively large, this mineral have absorbed properties of drilling mudfiltrate, mud filtrate will be absorbed into the formation containing clay resultingin swelling of the clay particles. Followed the collapse of the formation intowellbore and result in delays in sets of drill pipe. To prevent of swelling problem, find out the type of clay mineral. Then design the drilling mud accordance with the formation to be penetrated. The drilling mud to be used for reduce swelling shale problem is water based Kcl Polymer by adding a shale stabilizer additive such as KCl and Soltex. By using a dynamic linear swell meter tool, we can find out how much the rate of swelling on clay mineral when contracted with mud formulation that has been designed to stabilize the shale. The swelling result obtained from the readings graph linear swell meter tool, it can be concluded that KCl Polymer mud with Soltex 4 ppbeffectively reduce 21.20% swelling in shale formation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?