DETAIL KOLEKSI

Rancang bangun sistem koreksi faktor daya di rumah tangga dengan berbasis web service


Oleh : Christian Adi Wijaya

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Maula Sukmawidjaja

Subyek : Computer systems;Database management

Kata Kunci : arduino, power factor correction (pfc), world area network (wan), internet, pzem-004t, power factor.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STI_062001904012_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2021_TA_STI_062001904012_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2021_TA_STI_062001904012_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2021_TA_STI_062001904012_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 26
5. 2021_TA_STI_062001904012_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 26
6. 2021_TA_STI_062001904012_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 38
7. 2021_TA_STI_062001904012_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 4
8. 2021_TA_STI_062001904012_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2021_TA_STI_062001904012_Lampiran.pdf 64

P Pada saat ini, perkembangan teknologi dalam konsep IoT (internet of things)semakin berkembang, dan efisiensi menjadi acuan dasar dari perkembanganteknologi tersebut. Namun, beberapa peralatan listrik masih memiliki efisiensiyang kurang baik, dikarenakan banyaknya peralatan induktif yang digunakan,sehingga mempengaruhi nilai faktor daya listrik. Berdasarkan kasus tersebut,penulis akan membuat sebuah sistem koreksi faktor daya otomatis yang dapatdimonitor menggunakan web interface pada jaringan LAN, dan WAN. Sistem inidipasang pada panel hubung bagi (PHB) atau pusat jaringan listrik, dimana sistemkoreksi faktor daya menggunakan Arduino sebagai perangkat proses, sensorPZEM-004t sebagai perangkat masukan, 20 kapasitor elektrolit dengan ukuran3μF/kapasitor sebagai perangkat keluaran. Sistem koreksi faktor daya akanbekerja, ketika nilai cos φ pada jaringan listrik < 0.95, dan daya reaktif > 30 var,sedangkan sistem monitoring bekerja ketika alamat URL sistem diakses olehperangkat komputer/laptop, dan telepon genggam. Dari beberapa hasil pengujianyang dilakukan, sistem dapat mengkoreksi nilai cos φ akhir rata-rata dari peralatanrumah tangga, yaitu 0.958, dimana beban kipas angin (dari 0.99 menjadi 0.99),beban lampu TL (dari 0.64 menjadi 0.89), beban kipas angin, dan lampu TL 2x36watt (dari 0.81 menjadi 0.96), beban kulkas (dari 0.79 menjadi 0.97), bebankulkas, dan lampu TL (dari 0.71 menjadi 0.97), beban kulkas, lampu TL, dankipas angin (dari 0.82 menjadi 0.98), beban kulkas, lampu TL, mesin cuci, dankipas angin (dari 0.82 menjadi 0.95). Sistem koreksi faktor daya dapat di monitormenggunakan internet dengan waktu akses 8.34 detik, dan keterlambatanpenerimaan data di web interface 200 ms.

A At this time, the development of technology in IoT (internet of things) aregrowing, and efficiency is the basic reference for these technology. However,some electrical equipment still has poor efficiency, because of inductiveequipment used, thus affecting the electric power factor. Based on this case, theauthor will create an automatic power factor correction (PFC) system that can bemonitored using a web interface on LAN, and WAN networks. This system isinstalled on switchboard or center of the power grid, where the factor correctionsystem uses Arduino as process device, PZEM-004t sensor as input device, 20capacitor with a size of 3μF/capacitor as output device. The power factorcorrection system will operate, when the cos φ value on the power grid is < 0.95,and the reactive power is > 30 var, whereas the monitoring system is operate whenthe URL address system is accessed by devices/laptops, and mobile phones. Fromthe results that have been obtained through various tests, the system can correctthe average final cos of household appliances is 0.958, where fan (from 0.99 to0.99), fluorescent lamp 2x36 watt (from 0.64 to 0.89 ), fan, and fluorescent lamp(from 0.81 to 0.96), refrigerator (from 0.79 to 0.97), refrigerator, and fluorescentlamp (from 0.71 to 0.97), refrigerator, fluorescent lamp, and fan (from 0.82 to0.98), refrigerator, fluorescent lamp, washing machine, and fan (from 0.82 to0.95). The power factor correction system can be monitored using the internetwith an access time of 8.34 seconds, and delay in receiving data on the webinterface is 200 ms.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?