Membalan piringan tunggal dengan 3 massa coba
R Rotor merupakan suatu alat yang bergerak secara berputar. Selalu ada massa tidak seimbang (unbalanced) dan tidak ada rotor yang seimbang (balanced) dengan sempurna. Perlu adanya proses balancing agar dapat mengurangi gaya yang disebabkan oleh ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan rotor dapat terjadi karena berbagai macam, misalnya bahan yang tidak homogen saat produksi dan desain yang tidak simetris. Keadaan unbalance dapat mengakibatkan kerusakan struktur, hilangnya energi dan berkurangnya umur pemakaian. Proses balancing pada komponen berputar dilakukan untuk mengurangi getaran pada saat proses operasi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental pada massa berputar satu bidang dengan menggunakan alat ukur tachometer sebagai alat untuk mengukur kecepatan putar dan sensor accelerometer MPU 6050 sebagai alat untuk mendeteksi getaran. Mesin yang beroperasi pada kondisi tertentu akan mengalami penurunan performa yang akan menyebabkan getaran yang salah satunya disebabkan oleh gejala ketidakseimbangan. Mesin dengan kondisi unbalance yang terjadi dalam kondisi aman bisa merusak komponen tersebut. Salah satunya adalah kerusakan pada seluruh sistem poros mesin. Upaya untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pemeliharaan preventif dengan metode pengukuran kontak dengan memasang sensor getaran berupa accelerometer MPU 6050 dengan bantuan Arduino Nano. Accelerometer MPU 6050 terpasang ke komponen mesin yang beroperasi dengan sensor pengukuran keluaran berupa sinyal getaran. Pada penelitian ini menggunakan massa pada 3 titik yang berbeda yaitu titik A, titik B dan titik C. Namun besar massa yang digunakan adalah sama. Dan pada penelitian ini digunakan dalam arah Y dan dari tes tersebut hasil penambahan massa unbalance pada alat diperoleh hasil yaitu 0,081 m/s2 dan setelah melakukan proses balancing yaitu dengan penambahan massa balance pada alat tersebut diperoleh hasil yaitu 0,023 m/s2 dengan efisiensi keseimbangan yaitu 71,108%.
T The rotor is a device that moves in a rotating manner. There is always an unbalanced mass and no perfectly balanced rotor. There needs to be a balancing process in order to reduce the force caused by imbalance. Rotor imbalance can occur due to various reasons, such as inhomogeneous materials during production and asymmetrical designs. Unbalance conditions can result in structural damage, loss of energy and reduced service life. The balancing process on rotating components is carried out to reduce vibration during the operating process. This research was conducted experimentally on a rotating mass in one plane using a tachometer as a tool to measure rotational speed and an MPU 6050 accelerometer sensor as a tool for detecting vibrations. Machines that operate under certain conditions will experience a decrease in performance which will cause vibrations, one of which is caused by symptoms of imbalance. Machines with unbalance conditions that occur in safe conditions can damage these components. One of them is damage to the entire engine shaft system. Efforts to overcome this require preventive maintenance with the contact measurement method by installing a vibration sensor in the form of an MPU 6050 accelerometer with the help of Arduino Nano. The MPU 6050 accelerometer is attached to a machine component that operates with an output measurement sensor in the form of a vibration signal. In this study, the mass is used at 3 different points, namely point A, point B and point C. However, the mass used is the same. And in this study it was used in the Y direction and from the test the results of adding unbalance mass to the tool were obtained, namely 0.081 m/s2 and after carrying out the balancing process, namely by adding balance mass to the tool, the result was 0.023 m/s2 with a balance efficiency of 71.108 %.