Hubungan ansietas dengan kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran
L LATAR BELAKANG Ansietas adalah suatu kondisi yang bias menyerang siapa saja tanpa membedakan antara usia, latarbelakang atau kelompok social termasuk mahasiswa kedokteran. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada interkorelasi yang tinggi antara ansietas dan kualitas tidur. Untuk memahami interkolerasi keduanya pada mahasiswa kedokteran maka perlu dilakukan peneltian yang betujuan untuk menentukan adanya hubungan kualitas tidur dengan timbulnya gangguan ansietas. METODE Penelitian ini menggunakan metode korelasi yang bersifat konsekutifnon random dengan pendekatan Cross-Sectional yang mengikutsertakan 220 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti di daerah Grogol Jakarta Barat. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang meliputi jenis kelamin, angkatan, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik. Pengukuran kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan tingkat ansietas menggunakan Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS). Analisis data dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 22 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL Analisis menunjukkan pada beberapa hal, yaitu : ada hubungan antara jenis kelamin dengan gejala ansietas pada mahasiswa Fakultas KedokteranTrisakti (X2 =4,11, p=0,043), perbandingan ansietas pada mahasiswa angkatan 2012 dan ansietas pada mahasiswa angkatan 2013 adalah sama (X2 =1,18, p=0,278), tidak adanya hubunganantara merokok dengan gejala ansietas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Trisakti(X2 =1,86, p=0,192) dan antara kegiatan fisik dengan gejala ansietas pada mahasiswaFakultas Kedokteran Trisakti (X2 =2,87, p=0,090), dan adanya hubungan yangbermakna antara kualitas tidur dengan gejala ansietas pada mahasiswa FakultasKedokteran Trisakti (X2 =22,59, p=0,001). KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan kualitas tidur berpengaruh terhadap gejala ansietas yangdiderita oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Mahasiswaperempuan mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mengalami gejala ansietasdibandingkan mahasiswa laki-laki, perbandingan tingkat ansietas pada mahasiswaangkatan 2012 dan 2013 adalah sama, dan kebiasaan merokok dan aktivitas fisiktidak mempunyai pengaruh terhadap gejala ansietas. Perlu dilakukan penelitian lebihlanjut dengan jumlah yang seimbang antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.
B BACKGROUND Anxiety is a condition that can strike anyone without prejudice of age, backgrounds, or social groups including students of medical school. Some researchers suggest that there is a high correlation between anxiety and sleep quality. To understand the correlation influence between these two to medical students, a study was conducted to determine the relationship between sleep quality and anxiety. METHODS A cross-sectional correlation study was conducted and a total of 220 students were included at the Medical School of Trisakti in the Grogol area, West Jakarta. Data collection was questionnaires basedcovering gender, grade year, smoking habits and doing physical exercise habits.Assessments of sleep quality were performed using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and anxiety level using Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS). Data analysis was perfomed using IBM SPSS Statistics 22 and level of significance was set at 0.05. RESULTS Analysis of the data gathered showed that there correlation between sex gender and anxiety at the medical students of Trisakti University (X2 =4,11, p=0,043), the ratio of anxiety on students of year 2012 and students of year 2013 is equal (X2 =1,18, p=0,278), there are no significant correlation between smoking habit and anxiety on medical students of Trisakti University (X2 =1,86, p=0,192) and also no correlation between physical excersie and anxiety on medical students of Trisakti University (X2=2,87, p=0,090), and there is a significant correlation on the relationship of anxietyand sleep quality (X2 =22,59, p=0,001). CONCLUSIONS This study revealed that sleep quality impacts on anxiety symptoms suffered bymedical students of Trisakti University. Female students are more likely to suffer theanxiety syndrome than male students. The ratio of anxiety level between students ofyear 2012 and students of year 2013 is equal, and habits of smoking and habits ofdoing physical exercise didn’t show any significant correlation to anxiety. Furtherstudies with balanced number between female and male students are needed.