L Latar belakang : Atensi dapat digambarkan sebagai proses berkonsentrasi secaraselektif pada satu aspek lingkungan sementara mengabaikan hal-hal lain yangmenunjukkan bahwa kontrol atensi merupakan komponen penting dari memorikerja dan intelegensi umum. Proses atensi merupakan salah satu bagian ataukomponen kecil dalam tahapan memori disaat melakukan proses berpikir. Dimanakonsentrasi yang rendah dapat disebabkan oleh adanya stres pada siapapun.Adanya akibat dari stres dan pentingnya atensi pada siswa di bidang pendidikandan hasil penelitian yang masih pro dan kontra terhadap stres dengan atensi, makapenulis tertarik untuk mengetahui apakah terdapat hubungan stres dengan atensipada siswa sekolah menengah atas.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian menggunakan observasionaldengan desain cross sectional. Responden didapat dengan teknik clustersampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner.Stres diukur dengan menggunakan perceive stress scale dan atensi diukur denganmenggunakan Digit spant test. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi25.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,005.Hasil : Didapatkan jumlah responden sebanyak 173 orang dengan 26% siswadengan tingkat atensi yang buruk dan 28,3% yang mengalami stres. Dari hasilanalisis bivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara stres dengan atensipada siswa Sekolah Menengah Atas (p=0,000)Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara stress dengan atensi padasiswa Sekolah Menengah Atas