Lansekap kebun raya Eka Karya Bali
K Kebun raya merupakan suatu areal pertanaman koleksi yang ditata sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan sebagai sarana keanekaragaman flora dan tujuan wisata. Sebagai areal pertanaman koleksi, kebun raya memiliki beragam jenis tanaman yang dapat digali potensi ilmiha, sosial dan ekonominya. Tanaman koleksi merupakan kekayaan utama dalam Kebun Raya.Sebagai sarana keanekaragaman flora, penataan tanaman koleksi diatur sedemikian rupa berdasarkan jenis dan manfaat tanaman.Keragaman jenis merupakan kekayaan koleksi yang utama di kebun raya. Keragaman jenis ini dapat dimanfaatkan untuk membantu penelitian terutama dibidang taksonomi. Untuk mempermudah aktivitas penelitian taksonomi, penataan koleksi dapat direncanakan berdasarkan sistem klasifikasi tanaman yang telah dikembangkan oleh ahli taksonomi. Dalam rencana penataan koleksi sistem klasifikasi yang digunakan adalah sistem klasifikasi hutchinson dengan pertimbangan kondisi tapak yang megharuskan aspek konservasi sebagai pertimbangan. Sistem klasifikasi ini menggunakan evolusi pembungaan dari tanaman yang dianggap primitif sampai pada tanaman yang dianggap modern. Klasifikasi tanaman ini dibagi menjadi tiga kelompok besar tanaman berbunga yaitu: monokotil, dikotil herba (herbaceous) dan dikotil berkayu (lignosae) sehingga memungkinkan penempatan koleksi herba dan monokotil di lokasi yang tidak begitu rawan longsor. Penataan ini diharapkan dapat membantu aktivitas penelitian dibidang taksonomi. Kegiatan penelitianmencakup klasifikasi, identifikasi dan determinasi tumbuhan.Keragaman manfaat tanaman menjadikan penataan tanaman koleksi di dalam tapak berdasarkan manfaat tanaman sebagai tanaman obat, tanaman pangan, tanaman upacara adat, tanaman buah, tanaman industri. Penataan koleksi ini diharapkan untuk dimafaatkan sebagai sarana pengenalan tanaman bagi masyarakat luas terutama tanaman-tanaman yang sering digunakan. Keragaman manfaat tanaman juga dapat digunakan sebagai saran aktivitas pelestarian plasma nutfah bagi tanaman-tanaman yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat secara luas.Dari segi konservasi, kebun raya merupakan sarana dalam pelestarian tumbuhan secara ex-situ dimana tanaman koleksi yang dipelihara berasal dari luar habitat aslinya. Tanaman koleksi diambil dari kawasan-kawasan hutan yang memungkinkan mengalami penebangan yang dapat mengakibatkan punahnya spesies-spesies tertentu yang belum diketahui jenis dan manfaatnya.Sebagai tujuan wisata, kebun raya merupakan salah satu tujuan wisata dengan modal dan potensi alam yang menampilkan atraksi lingkungan pengunungan, pemandangan dan flora yang ada di dalamnya. Motif wisatawan yang datang menuju tapak secara garis besar meliputi penelitian, pendidikan dan rekreasi.Wisatawan yang bermotif wisata penelitian, tanaman koleksi, satwa dan lingkungan sekitarnya merupakan traksi yang diharapkan. Untuk mengakomodasikan motif tersebut, penataan koleksi, konservasi lingkungan perlu diakomodasikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang meliputi penataan tanaman koleksi, perlindungan habitat satwa, dan perlindungan lingkungan kebun raya. Wisatawan yang bermotif pendidikan mengharapkan atraksi keragaman tanaman bermanfaat, dan informasi mengenai peranan tanaman dalam kehidupannya sehari-hari. Wisatawan yang bermotif wisata rekreasi mengharapkan atraksi wisata di kebun raya berupa kenyamanan lingkungan seperti iklim yang sejuk, pemandangan yang indah dan dapat melakukan kegiatan yang bersifat kesenangan dan kenyamanan. Penataan kebun raya diakomodasikan dengan penataan tanaman-tanaman yang bersifat estetis, penyediaan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung aktifitas rekreasi di dalam kebun raya berupa area bermain, area piknik, jalur sirkulasi, dan pemandangan yang indah.