Usulan perbaikan layout gudang bahan baku pada PT. Hyundai Indonesia Motor
S Salah satu penunjang baik atau tidaknya kualitas produk adalah tempat penyimpanan gudang bahan baku. PT.Hyundai Indonesia Motor merupakan perusahaan perakitan yang merakit mobil tipe H-1. Pada saat ini perusahaan mengalami permasalahan dalam ketidak jelasan peletakan part-part bahan baku dari supplier. Sehingga mengakibatkan lamanya pencarian bahan baku untuk proses perakitan. Selain itu jarak lintasan yang ditempuh Material Handling tidak efisien atau cukup jauh sehingga menyebabkan lamanya waktu pengangkutan bahan baku. Hal ini berdampak terhadap proses perakitan. Total jarak lintasan saat ini adalah 213218cm atau 2132.18m dengan pengukuran jarak menggunakan jarak Aisle. Perusahaan menginginkan penempatan setiap bahan baku sesuai dengan karakteristiknya, sehingga dapat menjadi acuan atau panduan operator dalam penyusunan bahan baku secara konstan. Permasalahan ini dapat diselesaikan mengunakan klasifikasi ABC multi kriteria dengan pendekatan Pairwise Comparison untuk pengelompokkan bahan baku sehingga bahan baku dapat dikelompokkan kedalam kelas A,B, dan C sesuai dengan kriteria dan karakteristik dari masing-masing bahan baku. Kemudian dilanjutkan dengan merancang layout gudang bahan baku menggunakan metode Blocplan yang berfungsi untuk merancang penempatan area-area gudang bahan baku dengan melihat derajat kedekatan setiap area. Hasil dari penelitian ini menghasilkan jarak total pengangkutan seluruh bahan baku menjadi lebih pendek, dimana jarak sebelum perbaikan adalah 213218cm atau 2132.18m, setelah perbaikan menjadi 115763cm atau 1157.63m sehingga akan mengurangi waktu penyusunan dan waktu pengangkutan.
O One of the supporting whether or not the quality of the product is the storage of raw material warehouse. PT.Hyundai Indonesia Motor is an assembly company that assembles H-1 type cars. At this time the company has problems in the unclear laying of raw material parts from suppliers. So as to result in the length of raw material search for the assembly process. In addition, the distance of the path taken by Material Handling is inefficient or far enough that it causes the length of time of transportation of raw materials. This has an impact on the assembly process. The total current trajectory distance is 213218cm or 2132.18m with distance measurement using Aisle distance. The company wants the placement of each raw material according to its characteristics, so that it can be a reference or operator guidance in the preparation of raw materials constantly. This problem can be solved using a multi-criteria ABC classification with Pairwise Comparison approach for grouping raw materials so that raw materials can be grouped into classes A, B, and C according to the criteria and characteristics of each raw material. Then proceed with designing the raw material warehouse layout using the Blocplan method that serves to design the placement of raw material warehouses by looking at the degree of proximity of each area. The results of this study resulted in the total distance of transportation of all raw materials to be shorter, where the distance before the repair is 213218cm or 2132.18m, after the repair becomes 115763cm or 1157.63m so it will reduce the time of preparation and transport time.