Prosedur penyelesaian masalah surat permintaan penjelasan atas data dan/atau keterangan (SP2DK) atas PT.SVT
S Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/ atau Keterangan (SP2DK) merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap kewajiban perpajakan Wajib Pajak yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dikarenakan sistem yang berlaku di Indonesia adalah self assessment. Melalui penulisan Tugas Akhir dengan judul “Prosedur Penyelesaian Masalah Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/ atau Keterangan (SP2DK) atas PT. SVT†ini diharapkan dapat menjelaskan secara jelas tentang cara menyelesaikan masalah yang terdapat pada SP2DK yang diterima oleh PT. SVT. Dimana dalamSP2DK diindikasi adanya ketidaksesuaian terhadap PPh 21, PPh 23, dan PPN. Sehingga, PT. SVT harus memberikan tanggapan SP2DK yang telah diterimanya kepada Account Representative (AR) yang terkait. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan studi Pustaka dan studi lapangan yaitu dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan studi Pustaka. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. SVT memiliki kecenderungan tidak melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan Undang – Undang yang berlaku sehingga berbagai upaya telah diusahakan untuk mengatasi indikasi dari SP2DK tersebut.
S Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/ atau Keterangan (SP2DK) merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap kewajiban perpajakan Wajib Pajak yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dikarenakan sistem yang berlaku di Indonesia adalah self assessment. Melalui penulisan Tugas Akhir dengan judul “Prosedur Penyelesaian Masalah Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/ atau Keterangan (SP2DK) atas PT. SVT†ini diharapkan dapat menjelaskan secara jelas tentang cara menyelesaikan masalah yang terdapat pada SP2DK yang diterima oleh PT. SVT. Dimana dalamSP2DK diindikasi adanya ketidaksesuaian terhadap PPh 21, PPh 23, dan PPN. Sehingga, PT. SVT harus memberikan tanggapan SP2DK yang telah diterimanya kepada Account Representative (AR) yang terkait. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan studi Pustaka dan studi lapangan yaitu dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan studi Pustaka. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. SVT memiliki kecenderungan tidak melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan Undang – Undang yang berlaku sehingga berbagai upaya telah diusahakan untuk mengatasi indikasi dari SP2DK tersebut.