Evaluasi perlakuan akuntansi persediaan pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
T Tugas akhir ini membahas tentang evaluasi perlakuan akuntansi persediaan pada Badan Pemeriksa Keuangan. Perlakuan akuntansi mulai dari pengakuan, pengukuran, penilaian, penyajian, pengungkapan dan pencatatan persediaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Pengamatan ini menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dengan melakukan wawancara, dokumentasi dan observasi langsung di Badan Pemeriksa Keuangan.Hasil dari pengamatan ini menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi persediaan pada Badan Pemeriksa Keuangan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.224/PMK.05/2016. Persediaan dicatat dengan menggunakan metode perpetual. Disarankan Badan Pemeriksa Keuangan mampu mengatasi hambatan yang ada sehingga pengelolaan persediaan dapat lebih efektif dan efisien.
T This final assigment discusses about evaluation of accounting treatment of inventory at Financing Auditing Board (BPK). Accounting inventory start from confession, measurement, assessment, presentation, disclosure dan record of inventory made by Financing Auditing Board. This observation is using descriptive method. Data obtained by interview, documentation, and direct observation in the Financing Auditing Board (BPK).The result of this observation is accounting treatment of inventory at Financing Auditing Board (BPK) has been appropriate with regulation of the Ministry of Finance No.224/PMK.05/2016. Inventory is recording using perpetual method. Suggested Financing Auditing Board is able to overcome the existing obstacles so that inventory management can be more effective and efficient.