P Penghindaran pajak merupakan suatu strategi dengan memanfaatkan celah dalam peraturan perpajakan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapatkan oleh Perusahaan. Manfaat melakukan penghindaran pajak yaitu arus kas yang meningkat dan tidak adanya biaya terkait biaya audit, denda dan kerusakan reputasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh financial distress, tax disclosure, debt shifting, karakteristik eksekutif, dan profitabilitas sebagai variable moderasi terhadap tax avoidance. Penelitian dilakukan pada Perusahaan di sektor properti dan real estate untuk periode 2018 - 2022. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 240 observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksekutif perusahaan berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Sedangkan, variabel financial distress, tax diclosure, dan debt shifting tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Selain itu, variabel profitabilitas dapat memperkuat pengaruh positif financial distress, debt shifting dan karakteristik eksekutif terhadap tax avoidance serta memperlemah pengaruh negatif dari tax disclosure terhadap tax avoidance. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan dalam mengevaluasi strategi kebijakan perpajakan perusahaan dengan lebih menaati peraturan perpajakan yang berlaku. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat mengevaluasi kebijakan perpajakan yang sedang berlaku apakah efektif dan efisien bagi wajib pajaknya. Bagi investor, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi terkait strategi atau kebijakan yang diambil oleh Perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian dapat diperluas dengan menggunakan sektor lainnya selain sektor properti dan real estate serta menggunakan variabel-variabel penelitian lainnya yang kemungkinan mempengaruhi variabel penghindaran pajak.