P Penelitian ini menganalisis pengaruh Investment Opportunity Set (IOS), strategi bisnis prospector, dan koneksi politik terhadap penghindaran pajak, dengan pengungkapan ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai variabel moderasi. Fokus penelitian adalah pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, dengan menggunakan data panel dari perusahaan BUMN non-keuangan yang terdaftar dan tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2019-2023. Kebaharuan dan pembeda dari penelitian lainnya adalah penggunaan variabel pengungkapan ESG sebagai variabel moderasi, dimana biasanya pada penelitian sebelumnya menjadi variabel independen dalam mempengaruhi penghindaran pajak. Selain itu, penelitian ini juga memperluas objek penelitian yang biasanya hanya dilakukan berdasarkan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia namun pada penelitian ini ditambah dengan BUMN yang tidak terdaftar di BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IOS dan koneksi politik tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan untuk strategi bisnis prospector memiliki pengaruh positif terhadap penghindaran pajak. Sementara itu, pengujian terhadap pengaruh pengungkapan ESG sebagai variabel moderasi menunjukkan bahwa pengungkapan ESG tidak mampu memperkuat pengaruh negatif IOS dan memperlemah pengaruh positif koneksi politik terhadap penghindaran pajak. Namun demikian pengungkapan ESG mampu memperlemah pengaruh positif hubungan strategi bisnis prospector terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi perusahaan dan kebijakan pemerintah terkait penghindaran pajak, serta menyarankan peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam praktik perpajakan melalui integrasi kriteria ESG dalam pelaporan BUMN.