DETAIL KOLEKSI

Hubungan pemberian asi eksklusif dengan tuberkulosis anak


Oleh : Ibrahim Fuadizidane

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2126

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Donna Adriani

Subyek : Breastfeeding

Kata Kunci : exclusive breastfeeding, tuberculosis, children.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001900059_Halaman-Judul.pdf -1
2. 2023_TA_SKD_030001900059_Pengesahan.pdf 1
3. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf 10
5. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf 2
6. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf 5
7. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-5_Hasil.pdf 2
8. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-6_Pembahasan.pdf 4
9. 2023_TA_SKD_030001900059_BAB-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2023_TA_SKD_030001900059_Daftar-Pustaka.pdf 4
11. 2023_TA_SKD_030001900059_Lampiran.pdf 9

B Berdasarkan World Health Organization (WHO), tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan paling sering menyerang paru. Ketika penderita TB paru batuk, bersin atau meludah, mereka mengeluarkan kuman TB ke udara. Data KEMENKES tahun 2021 TB di Indonesia mencapai 824.000 kasus yang dimana 42.187 dari angka tersebut adalah kasus anak. Apabila anak sakit terutama penyakit kronis akan sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan mereka. Bayi yang baru lahir dalam kurun waktu 6 bulan pertama perlu diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif agar meningkatkan daya tahan tubuh bayi sehingga dapat terhindar dari berbagai infeksi dan penyakit lainnya. Menyusui adalah intervensi kesehatan masyarakat utama yang dikaitkan dengan penurunan morbiditas pernapasan dan gastrointestinal, mengurangi risiko infeksi dan menurunkan risiko kematian anak.METODEPenelitian ini merupakan analitik observasional desain cross-sectional dengan mengambil data sekunder melalui rekam medis pada anak berumur 6-59 bulan yang dilakukan di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini mengambil sampel sebesar 41 rekam medis dengan teknik consecutive non-random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan diolah dengan program SPSS dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,01.HASIL PENELITIANHasil analisis antara pemberian ASI eksklusif dengan tuberkulosis pada anak didapatkan p = 0,001 yang menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p < 0,01).KESIMPULANHasil analisis antara pemberian ASI eksklusif dengan tuberkulosis pada anak didapatkan p = 0,001 yang menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p < 0,01).

B Based on World Health Organization (WHO), tuberculosis (TB) is caused by Mycobacterium tuberculosis and most often attacks the lungs. When a TB patient coughs, sneezes or spits, they expel TB germs to the air. Data from KEMENKES on 2021 shows that TB in Indonesia reached 824.000 cases in which 42.187 cases were from children. The growth and development of a child can be interfered when they are sick, especially when they suffer from chronic disease. Newborn babies in the first 6 months need to be given exclusive breastfeeding in order to increase the baby’s immune system to avoid infections and diseases. Breastfeeding is a public health intervention that is linked with decreased in respiratory and gastrointestinal morbidity and reduced risk of infection and child mortality.METHODThis study is an analytical observational study with a cross-sectional design using medical records of children aged 6-59 months from RSUD Pasar Rebo. The study was conducted using 41 medical records using a consecutive non-random sampling technique. Data analysis used the Chi-square test and was processed using the SPSS program with a significance level of 0,01.RESULTSThe results of the analysis between exclusive breastfeeding and tuberculosis in children obtained a result of p = 0,001 which indicated that there is a significant relationship (p < 0,01).CONCLUSIONSThe study shows that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and tuberculosis in children.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?