DETAIL KOLEKSI

Kajian kebertahanan hidup masyarakat sekitar Danau Tempe Dusun Wette, Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan

5.0


Oleh : Nur Albaniah

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Anindita Ramadhani

Pembimbing 2 : Marcelinus Nirwan Luru

Subyek : Social settlement

Kata Kunci : resilience, flooding, traditional communities, local wisdom, settlements around lake tempe

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SPW_083001800036_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2023_TA_SPW_083001800036_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2023_TA_SPW_083001800036_Bab-1_Pendahuluan.pdf 19
4. 2023_TA_SPW_083001800036_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf 22
5. 2023_TA_SPW_083001800036_Bab-3_Tinjauan-pustaka.pdf 17
6. 2023_TA_SPW_083001800036_Bab-4_Gambaran-umum.pdf 20
7. 2023_TA_SPW_083001800036_Bab-5_Analisis-dan-pembahasan.pdf 49
8. 2023_TA_SPW_083001800036_Bab-6_Simpulan-dan-saran.pdf 3
9. 2023_TA_SPW_083001800036_Daftar-Pustaka.pdf 4
10. 2023_TA_SPW_083001800036_Lampiran.pdf 54

B Bertahan hidup menjadi salah satu cara adaptasi agar harmoni dengan kondisi yangdialami. Masyarakat permukiman Dusun Wette Desa Lautang terdampak banjirtahunan akibat luapan air dari sungai yang bermuara ke Danau Tempe, dapatmampu beradaptasi menghadapi kondisi bencana banjir pada musim hujan dandapat bertahan sampai saat ini dalam kelangsungan aktivitas sehari-hari, disisi laindiduga masyarakat disana menghadapi kendala dalam pemenuhan kebutuhan dasarbermukim. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi tingkat kebertahanan masyarakat Sekitar Danau Tempe di DusunWette Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.Metode yang dilakukan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan datadilakukan secara sekunder dan primer dengan penyebaran kuesioner kepadaresponden di Dusun Wette Desa Lautang. Unit analisisnya ialah seorang kepalakeluarga (KK). Teknik analisis data menggunakan skoring dengan rentang nilai1.00 - 0.00 yang kemudian hasil skoring diolah dan diinterpretasikan kedalamindex ketahanan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebertahanan masyarakattradisional Dusun Wette Desa Lautang Sekitar Danau Tempe, Kab. Wajo beradapada kebertahanan tinggi. (1) Keamanan bangunan menunjukkan sangat tinggi. (2)Kapasitas masyarakat, modal sosial, keterhubungan, dan air bersih menunjukkantinggi. kesiapsiagaan, mata pencaharian, dan kesehatan menunjukkan sedang. (3)Masyarakat Dusun Wette Desa Lautang bertahan hidup secara turun-temurunsampai saat ini namun masih menghadapi kendala di dalam pemenuhan kebutuhandasar bermukim.

S Survival is one way of adaptation to harmony with the conditions experienced.Residents of Wette Hamlet, Lautang Village, are affected by annual flooding due tothe overflows of water from the river that empties into Lake Tempe. They can adaptto flood conditions during the rainy season and survive in the continuity of theirdaily activities. But on the other hand, it is suspected that the people there faceobstacles in meeting basic housing needs. Based on this, this study aims to identifythe level of resilience of the people around Lake Tempe in Wette Hamlet, LautangVillage, Belawa District, Wajo Regency, and South Sulawesi. The method used isthe descriptive quantitative method. Data collection was carried out secondary andprimarily by distributing questionnaires to respondents in Wette Hamlet, LautangVillage. The unit of analysis is a head of the family (KK). The data analysistechnique uses a score with a value range of 1.00 - 0.00, which is then processedand interpreted into a resilience index. The results showed the level of resilience ofthe traditional community in Wette Hamlet, Lautang Village, around Lake Tempe,Kab. Wajo is high. That is influenced by a couple of factors, such as (1) very highsafe shelter; (2) high community capacity, social capital, connectedness, and cleanwater; and (3) moderate preparedness, resilient livelihoods, and health. The peopleof Wette Hamlet, Lautang Village, have survived for generations until this day, butthey still face obstacles in fulfilling their basic living needs.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?