DETAIL KOLEKSI

Analisis peningkatan kadar nikel dari bijih nikel laterit hasil roasting menggunakan asam sulfat dengan metode leaching


Oleh : Angga Bagus Reynaldi

Info Katalog

Nomor Panggil : 840/TT/2022

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Subandrio

Pembimbing 2 : Riskaviana Kurniawati

Subyek : Nickel;Leaching

Kata Kunci : leaching, nickel laterite, sulfuric acid, AAS, concentration

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STT_073001400114_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2022_TA_STT_073001400114_PENGESAHAN.pdf
3. 2022_TA_STT_073001400114_BAB-1_PENDAHULUAN.pdf
4. 2022_TA_STT_073001400114_BAB-2_TINJUAN-LITERATUR.pdf
5. 2022_TA_STT_073001400114_BAB-3_KERANGKA-KONSEP.pdf
6. 2022_TA_STT_073001400114_BAB-4_METODE.pdf
7. 2022_TA_STT_073001400114_BAB-5_KESIMPULAN.pdf
8. 2022_TA_STT_073001400114_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
9. 2022_TA_STT_073001400114_LAMPIRAN.pdf

I Indonesia adalah negara yang kaya akan nikel yang berpotensi besar untukdikembangkan. Dari dua tipe deposit nikel hanya 70% dari nikel Laterit yangditambang. Untuk memperoleh produk nikel yang murni perlu dilakukan proseshidrometalurgi, yaitu proses caron atau HPAL. Kedua proses hidrometalurgi inimemiliki kekurangan jika dilihat dari sisi lingkungan energi, dan ekonomi. Dalammengatasi kekurangan ini dapat menggunakan tekanan atmosfir dalam prosesleaching (APAL) yang memiliki kebutuhan energi dan biaya operasional yanglebih rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeeksperimental dengan mengamati pengaruh suhu pelindian (60°C, 70°C, dan80°C), dan konsentrasi H2SO4 (1M, 3M, dan 5M) yang digunakan untukpelindian, serta persen ekstraksi nikel dalam proses leaching, dengan ukuransampel leaching hasil pengayakan +200 mesh dan waktu pengadukan 400 RPMserta waktu leaching selama 1 jam. Kandungan Ni dalam konsentrat pelindiansetelah diuji dengan metode AAS menunjukan kadar Ni pada suhu 80 °C dengankonsentrasi H2SO4 5 M memiliki kadar Ni tertinggi yaitu sebesar 80,75% denganpersen ektrasi sebesar 9,72%.

I Indonesia is a country rich in nickel with great potential for development.Of the two types of nickel deposits only 70% of Laterite nickel is mined. To obtainpure nickel products, it is necessary to carry out a hydrometallurgical process,namely the caron process or HPAL. Both of these hydrometallurgical processeshave drawbacks from an environmental, energy and economic perspective. Inovercoming this shortcoming, atmospheric pressure can be used in the leachingprocess (APAL) which has lower energy requirements and operating costs. Theleaching process in this study observed the effect of the leaching temperature(60°C, 70°C, and 80°C), and the concentration of H2SO4 (1M, 3M, and 5M) usedfor leaching, as well as nickel percent extraction in the leaching process, with asample size of leaching of +200 mesh sieving and stirring time of 400 RPM andleaching time of 1 hour. The Ni content in the leach concentrate after being testedby the AASmethod showed that the Ni content at 80 °C with a concentration of 5M H2SO4 had the highest Ni content of 80,75% with an extraction percent of9.72%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?