S Struktur penduduk Indonesia memasuki era penduduk yang lebih banyak lansia. Masalah kesehatan terbesar lansia adalah penyakit degeneratif salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif. Penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan cara nonfarmakologis,salah satunya adalah terapi aktivitas menyanyi. Beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari aktivitas menyanyi terhadap fungsi kognitif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan aktivitas menyanyiterhadap peningkatan fungsi kognitif lansia. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan membandingkan antara lansia kelompok intervensi dan kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 17 orang lansia di Panti Jompo Denpasar. Data sosiodemografi dikumpulkan melalui wawancara dan fungsi kognitif dinilai dengan instrumen MMSE. Intervensi dilakukan dengan aktivitas menyanyi selama 60 menit dalam rentang waktu 6 minggu (24 kalipertemuan). Jenis nyanyian yang digunakan adalah nyanyian rohani agama Hindu yaitu dharmagita. Dan setiap minggu akan diberikan pergantian judul lagu. Uji t berpasangan dan Mann Whitney digunakan untuk analisis data dengan nilaibermakna < 0,05. Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan intervensi setelahdiberikan perlakuan menggunakan uji Mann Whitney didapatkan hasil p = 0,023.Kemudian dilakukan uji t-berpasangan pada kelompok intervensi dan menunjukkannilai p = 0,000 yang berarti ada perbedaan bermakna antara nilai pra-intervensi danpasca intervensi pada kelompok intervensi. Penelitian ini menunjukkan aktivitas menyanyi cukup efektif dalam meningkatkanfungsi kognitif pada lansia.