P PT. Krakatau Steel (PT.KS) merupakan produsen baja yang terbesar di Asia Tenggara Dalam melakukan proses produksinya PT.. KS mengeluarkan basil samping berupa limbah yaitu limbah padat , cair, dan gas. Limbah gas seperti partikulat dan N02 dapat membahayakan makhluk hidup dan menurunkan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan lingkungan dengan cara pengukuran konsentrasi partikulat dan N02•Menurut Dr. Kardono (2002) paparan partikulat berbahaya bagi kesehatan manusia seperti gangguan pemapasan, bronkitis, hahkan kematian, begitu juga paparan N02 dapat menyebabkan membengkaknya kulit paru - paru , hilangnya fibrasi tenggorokan dan kematian.Pengukuran konsentrasi partikulat dengan menggunak:an alat High VolumeSampler (HVS) selama satu jam, sedangkan pengukuran konsentrasi N02 dengan menggunakan tabung impinger selama satu jam.Hasil pengukuran partikulat di lima titik sampling di kawasan indusbi adalah 3.3µg/m3, 14.8µg/m3,14.8 µg/m3,6.6 µg/m3,dan6.6 µg/m3, di perkotaan23.14µg/m3,l9.13µg/m3,30.27µg/m3,20.82µg/m3,dan 20.12µg/m3 dan dipedesaan sebagai titik kontrol adalah I. 72µg/m3. Hasil pengukuran N02 di lima titik sampling di kawasan industri adalah LS µg/m3,l6.8 µg/m3>3.4 µglm3,2.8µ.glm3,dan 9.5 µ.g/m3, di perkotaan 14..85. µg/m3,12.23 µg/m3,14.68 µ.g/m3,12.05µg/m3,dan 12.01 µg/m3 dan dipedesaan sebagai titik kontrol adalah 0.83 µg/m3,Seluruh basil pengukuran baik partikulat maupun N(h berada dibawah baku mutu Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 yaitu untuk partikulat230µglm3 dan untuk N~ 400µg/m3, hal ini berarti bahwa PT. KS telah berupaya untuk .menekan seminimal mungkin dampak negatif dan mengembangkan semaksimal mungkin dampak positif. Sebaiknya dilakukan pemantauan Iingkungan secara berkala dan efektif baik di dalam kawasan ataupun diluar kawasan.